HEADLINEPurwakarta
Trending

Harga Cabai Turun, Pedang dan Pembeli Masih Mengeluh. Ternyata..

PURWAKARTA, RAKA – Harga cabai di Pasar Tradisional Leuwipanjang masih sulit turun. Dalam sepekan terakhir memang terjadi sedikit penurunan, namun angkanya belum mampu mengurangi beban masyarakat. Kondisi ini membuat pedagang dan pembeli sama-sama mengeluh.

Kepala UPTD Pasar Leuwipanjang, Taofiq Rachman, melalui staf pengelola data Haris, mengatakan pasokan dari pasar induk belakangan menurun drastis. Situasi ini terjadi bersamaan dengan cuaca yang kurang mendukung produksi cabai.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Jalan Purwasari

“Pasokan cabai memang berkurang, sementara permintaan tetap tinggi. Dampaknya harga naik. Pembeli yang biasanya belanja tiga sampai lima kilo, sekarang hanya membeli sedikit,” jelas Haris, Kamis (25/9).

Ia menuturkan, harga cabai merah keriting yang sempat menembus Rp55 ribu per kilogram kini turun ke kisaran Rp50 ribu. Meski ada penurunan, Haris menyebut angka itu masih jauh dari kondisi ideal.

“Kalau bisa stabil di bawah Rp40 ribu per kilogram, itu lebih baik,” katanya.

Siti (42), pedagang cabai di pasar tersebut, mengaku penjualan turun drastis karena daya beli masyarakat menurun.

“Banyak yang mengeluh. Biasanya beli satu kilo, sekarang paling seperempat. Omzet jelas turun,” ujarnya.

Ia menambahkan, pedagang tidak bisa berbuat banyak karena harga sudah tinggi sejak dari pemasok.

“Saya juga kasihan sama pembeli, tapi harga modalnya memang sudah mahal,” kata Siti.

Tonton Juga: Suasana Bendungan Walahar

Dampak tingginya harga juga dirasakan langsung oleh pembeli. Yani (35), ibu rumah tangga yang rutin berbelanja di Pasar Leuwipanjang, mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja.

“Biasanya saya beli satu kilo, sekarang cuma setengah. Kalau terus begini, pengeluaran rumah tangga makin berat,” ucapnya.

Menurut Yani, cabai termasuk kebutuhan penting untuk masakan sehari-hari. Namun, kenaikan harga membuat banyak ibu rumah tangga harus pintar-pintar menyesuaikan menu agar tetap hemat. “Kadang saya kurangi masakan pedas biar cabai awet,” tambahnya.

Pedagang maupun pembeli berharap harga cabai bisa segera normal. “Kalau harga stabil, pedagang bisa tenang, pembeli juga tidak terlalu terbebani,” tutur Siti. (yat)

Related Articles

Back to top button