
BERSIHKAN KASUR: Sejumlah petugas kesehatan RSUD Karawang sedang membersihkan kasur yang digunakan oleh pasien corona.
KARAWANG, RAKA – Pasien terkonfirmasi corona semakin banyak di Karawang. Hingga kemarin, tercatat ada 70 pasien baru. Akibatnya, 222 orang terpaksa mengisolasi mandiri karena penuhnya rumah sakit. “Ada 24 RS swasta membantu RSUD dan RS Jatisari sebagai lokasi untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif covid-19,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana.
Dijelaskan dr. Fitra, saat ini penyebaran covid-19 di Kabupaten Karawang juga di seluruh Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Satgas Covid-19 Karawang pun telah menyiapkan 5 hotel antara lain Hotel Grand Pangestu, Grand Kenari, Grand Karawang Indah, Grand Citra dan Grand Nuri. “Ada rencana penambahan hotel lagi di Hotel Omega,” jelas Fitra.
Ia mengakui masih ada daftar tunggu pasien covid-19 yang belum mendapatkan ruang isolasi. Sementara ini, kata dia, mereka yang termasuk daftar tunggu melakukan isolasi mandiri di rumah. “Nanti sesegera mungkin tim satgas akan menjemput dan membawa ke RS atau hotel yang sudah ditentukan,” kata dia.
Ia terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karawang bahwa Karawang belum terbebas dari virus corona karena setiap hari masih terjadi penambahan pasien dari reaktif tes cepat, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), serta orang tanpa gejala (OTG). Bahkan. kata dia, tidak menutup kemungkinan akan bertambah jika perilaku masyarakat tidak peduli terkait dengan anjuran pemerintah dalam pencegahan virus corona. Pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif. “Saya ingin Satgas Covid-19 memperketat kembali penerapan protokol kesehatan di setiap perusahaan industri,” katanya.
Cellica meminta agar setiap pimpinan perusahaan mengawasi ketat penerapan protokol kesehatan di perusahaannya. Jika ada karyawannya yang lalai agar segera diingatkan. “Harus terus diawasi agar karyawan tidak longgar dalam menerapkan protokol kesehatan. Kalau tidak diawasi secara ketat bisa menimbulkan klaster industri lagi. Saya juga minta Satuan Tugas memantau terus perusahaan. “katanya.
Bupati mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab jika lengah itu bisa membahayakan diri dan orang sekitarnya. “Harus terus disiplin menjalankan protokol kesehatan sampai pandemi Covid-19 ini bisa kita atasi. Kalau kita lengah potensi tertularnya cukup tinggi, kasihan keluarga kita,” katanya. (psn/nce)