RadarKarawang.id – Sebanyak 14 bocah laki-laki dan 49 Anak Perempuan dilecehkan secara seksual di Kabupaten Karawang.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mencatat hingga bulan Desember 2024 telah terjadi sebanyak 74 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak DP3A Kabupaten Karawang Hesti Rahayu mengatakan,
dari bulan Januari hingga tanggal 04 Desember 2024 telah jadi sebanyak 74 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
“Yang menjadi korban 14 anak laki-laki, 49 anak perempuan, serta 11 perempuan dewasa. Adapun pelaku mayoritas adalah orang terdekat korban,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (4/12).
Baca juga: KAI Angkat Tangan Jalan Perlintasan Membahayakan Pengendara
Dijelaskannya, penanganan yang dilakukan pihaknya terhadap korban diantaranya korban atau keluarga korban diminta untuk menulis laporan dalam bentuk Surat Tanda Terima Laporan (STTL).
“Setelah korban membuat STTL, penanganan yang diberikan kepada korban berupa pendampingan hukum, pendampingan psikologis atau pendampingan rohani. Sesuai kebutuhan korban,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mencegahnya terjadi kekerasan seksual pihaknya sudah melakukan sosialisasi baik secara offline seperti pembuatan poster, leaflet, pamflet
dan secara online melalui instragram dan YouTube.
“Kami pun melakukan sosialisasi ke masyarakat, ke desa- desa dan ke perusahaan-perusahaan,”paparnya.
Tonton juga: Sandy Wals Senang Dipanggil Pak Kumis
Dia pun berpesan, kepada masyarakat dan orang tua untuk mengawasi dan memantau pergaulan serta perkembangan anak,
khususnya memantau aktivitas sosial media dan game online.
“Dan memberikan pengetahuan pada anak apabila melihat, mendengar, dan mengalami kekerasan pada perempuan dan anak untuk berani melapor,” tutupnya.
Dilihat dari efek yang parah, semoga tidak ada lagi anak yang dilecehkan seksual. (zal)
