RadarKarawang.id – Sebanyak 24 rumah masih rusak akibat pergeseran tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan melakukan upaya perbaikan terhadap sebagian rumah terdampak dan menuntaskannya pada tahun 2025 mendatang.
“Karena memang masyarakat di Pasanggrahan ini kurang lebih kalau tidak salah ada masih tersisa 24 kepala keluarga yang rumahnya masih dalam belum diperbaiki.
Pemerintah daerah melalui Disperkim pada tahun ini, bahkan bulan ini akan coba membangun 10 rumah, sisanya akan coba kita selesaikan di 2025,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, Rabu (4/12).
Norman menjelaskan, perbaikan dilakukan untuk melihat setiap kemungkinan yang dapat terjadi tersebut, sebelum nantinya masuk pada tahap upaya relokasi.
“Kita belum berbicara relokasi, tapi langkah cepat yang kita lakukan yaitu perbaikan atau renovasi rumah yang terdampak dan kita tahun ini, akan merehabilitasi 10 rumah,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Hingga Pergeseran Tanah Mengancam
Lebih lanjut, Norman mengungkapkan dalam memasuki puncak musim penghujan dirinya mengimbaui kepada masyarakat
dan seluruh aparat pemerintah di tingkat kewilayahan untuk tetap waspada dalam menghadapi ancaman bencanan hidrometrologi.
“Melalui BPBD kita sudah membuat surat edaran terkait dengan bencana hidrometrologi agar seluruh aparat di tingkat kewilayahan,
camat dan kepala senantiasa berjaga-jaga mengantisipasi jikalau ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Hermawan (51) berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan menginginkan perbaikan segera dilakukan.
Tonton juga: Lubang Misterius Blitar
“Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi, harapannya juga semoga perbaikan bisa segera dilakukan,” ujarnya. (yat)
