HEADLINE
Trending

3 Hari Kecamatan Purwakarta Kota Tanpa Air PDAM, Warga Mengeluh

PURWAKARTA, RAKA – Suplai air PDAM di wilayah Purwakarta kota dan sebagian Purwakarta Utara (Cigelam, Mulyamekar, Campaka) mengalami kendala atau tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan. Kondisi tersebut telah berlangsung sejak Selasa (1/10), mengutip informasi dari instagram @pdampurwakarta, gangguang penyaluran air disebabkan adanya pemeliharaan jaringan perpipaan transmisi utama diameter 600 mm di beberapa titik dan akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 September 2024.

Tidak adanya pasokan air selama beberapa hari menimbulkan keluhan dari berbagai kalangan masyarakat setempat. Mengingat, air merupakan kebutuhan utama masyatakat yang tak bisa digantikan.
Salah satu warga, Bona Sipahutar (38) mengatakan, terjadinya kondisi tersebut merupakan kelalaian dari pihak PDAM dalam memenuhi kewajiban suplai air bersih yang baik dan stabil. Ia menyebut, seharusnya PDAM memberikan kompensiasi kepada pelanggan.

“Kalau mati seperti sekarang harusnya PDAM lah yg sudah harus langsung stand by menyediakan tangki-tangki air bersih di setiap RT yg terdampak, bukannya warga yg harus telepon dulu bagi yang butuh suplai air, karena sudah jelas butuh dan itu kewajiban PDAM,” ujarnya, Kamis (3/10).

Dia mengku heran jika warga yang harus menghubungi PDAM untuk mendapatkan kompensasi.
“Minimal seperti PLN lah, jarang bermasalah, kalau pun ada pemeliharaan jaringan paling 2 sampai 3 jam dan infonya 1 hari sebelumnya,” ungkap Bona.

Dirinya meminta agar pemerintah daerah untuk mengawasi kinerja PDAM, agar hal tersebut tidak dapat kembali terjadi.
“Pemerintah daerah tolong turut mengawasi kinerja PDAM Purwakarta. Dapat penghargaan tapi 1 tahun ini banyak gangguan pelayanan ke masyarakat, seperti yang kita tahu bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Perumda Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta Riana A. Wangsadiredja mengatakan, kendala suplai air ke mayoritas masyarakat Purwakarta kota yang menjadi mayoritas pelanggan PDAM disebabkan karena kebocoran pipa utama 600 hdpe yang membawa air baku ke IPA Sadang sebagai penyuplai utama.

“Kami langsung lakukan perbaikan, per tanggal 2 Oktober ini. Namun, perbaikan ini kami lakukan sekalian secara serentak dengan titik-titik kebocoran yang lain di pipa utama 600 hdpe,” beber Riana.
Riana menjelaskan, perbaikan serentak ini dilakukan agar kedepannya yakni di bulan Oktober, debit suplai air akan semakin membaik dan tidak kembali tersendat-sendat.

“Sisi positifnya adalah bahwa hari ini perbaikan kebocoran yang dilakukan pada satu titik yang besar ini, dilakukan pula perbaikan secara serentak dengan titik-titik kebocoran yang lain di jalur yang sama, sehingga suplai debitnya bisa lebih berkelanjutan, lebih baik lagi ke wilayah perkotaan,” jelasnya.

Infrastruktur perpiaan dari Cilembangsari dan Cigoong sudah sangat tua dan akhirnya banyak kebocoran, menyebabkan debit air yang masuk tidak maksimal.

Sehingga PDAM Purwakarta sangat mengandalkan suplai air bersih dari IPA Sadang yang saat ini mengalami kebocoran.
“Perbaikan tidak dicicil satu-satu, karena setiap perbaikan itu, sekali perbaikan satu titik nanti off air, nanti pindah lagi ke satu titik off air lagi, kalau sekarang serentak. Kami manfaatkan penyesuaian tarif baru ini untuk memaksimalkan jumlah perbaikan yang lebih besar lagi,” ungkapnya.

“Jadi penyesuaian tarif ini sangat efektif, untuk melakukan pemeliharaan infrastruktur perpipaan dan atau infrastruktur SPAM lebih maksimal lagi. Sebagai bentuk prioritas utama meningkatkan pelayanan,“ tambahnya. (yat)

Related Articles

Back to top button