KLARI, RAKA– Belum lama diperbaiki jalan tanggul irigasi Desa Walahar, Kecamatan Klari sudah kembali mengalami kerusakan. Saat ini, kondisi jalan berlubang dan membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.
Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari Engkus (33) mengatakan, jalan tanggul irigasi Walahar belum lama dilakukan perbaikan, namun kini jalan tersebut sudah mengalami kerusakan. Di mana kondisi jalan berlubang.
“Padahal baru diperbaiki, sekarang sudah rusak lagi. Bisa kita dilihat jalannya berlubang dan lubang bukan kecil tapi besar sekali ya,”katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (11/12).
Disampaikannya, dengan kondisi yang seperti itu, tentunya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, bahkan dapat menyebabkan terjadinya laka lantas.
“Ini kan sudah masuk musim penghujan, maka ketika hujan akan sangat membahayakan pengguna jalan, karena ketika hujan jalan tersebut tergenang air sehingga pengendara tidak mengetahui kalau jalan tersebut berlubang,” paparnya.
Baca Juga : Didin Sirojudin Fokus di Bidang Pendidikan
Diharapkannya, jalan yang rusak tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerintah, apalagi banyak dilalui masyarakat yang pulang dan pergi ke tempat bekerjanya.
“Kami minta jalan ini kembali dilakukan perbaikan, karena jalan ini sangat ramai dilalui masyarakat pada pagi dan sore hari. Kualitas perbaikannya harus yang sangat baik, jangan sampai baru diperbaiki sebulan kemudian sudah rusak lagi,” harapnya.
Sementara itu, salah satu karyawan PT. Chang Shin Klari Khofifah (25) membenarkan, bahwa jalan tersebut setiap pagi dan sore hari banyak dilalui para karyawan perusahaan. Dengan kondisi jalan yang rusak dapat membahayakan pengguna jalan.
“Banyak karyawan Chang Shin yang lewat sini, tentunya ini sangat membahayakan meraka, apalagi kebanyak yang melintas itu adalah perempuan,”paparnya.
Khofifah berharap, jalan yang rusak tersebut tidak dibiarkan oleh pemerintah, karena dikhawatirkan akan memakan korban terutama pada di musim penghujan.
“Saya yang sering lewat sini berharap jalan ini kembali dilakukan perbaikan, jangan sampai udah banyak korban dan viral baru diperbaiki. Biasanya kan gitu, viral dulu baru diperbaiki,” tutupnya. (zal)
