KARAWANG, RAKA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang resmi bergabung dalam koalisi partai yang memberikan dukungan kepada Aep Syaepuloh sebagai calon Bupati Karawang, Sabtu (17/8).
Dengan bergabungnya, PKB, total sudah ada tiga partai yang mengusung Aep Syaepuloh, yakni NasDem dan PKS. Sementara Gerindra yang selama ini digadang-gadang bakal ikut mengusung Aep Syaepuloh sampai saat ini belum jelas sikapnya. Terkait pasangan Aep Syaepuloh, sampai berita ini ditulis belum diketahui siapa nama yang bakal diusung. Ketiga partai ini belum mengeluarkan nama yang pasti siapa figur yang bakal menjadi calon wakil bupati.
Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati mengatakan, surat rekomendasi keputusan tersebut diberikan oleh DPP PKB pada Jumat (16/8). Adanya surat resmi tersebut, maka PKB siap untuk memberikan dukungan kepada Aep Syaepuloh. “Surat dari DPP baru ada hari ini, kalau pertemuannya sudah sering dilakukan. Alhamdulillah surat keputusan dari DPP PKB diberikan pada tanggal 16 Agustus kemarin,” ujarnya.
Ketua DPC NasDem Dian Fahrud Jaman menyampaikan, sebetulnya ada 4 partai yang mendukung Aep Syaepuloh, namun hanya ada 3 partai yang telah mempunyai surat rekomendasi resmi dari DPP partai masing-masing yakni NasDem, PKS dan PKB. Sementara Gerindra, sampai saat ini belum keluar surat rekomendasinya. “Kita menunggu bersama-sama dari Gerindra, mudah-mudahan Gerindra tidak lama memberikan surat rekomendasi. Kita doakan bersama-sama arah politik koalisi ini akan tetap solid,” jelasnya.
Ia menegaskan telah mempunyai persiapan yang matang untuk melakukan pendaftaran ke kantor KPU. Hal ini dilihat dari jumlah kursi yang diperoleh dari koalisi tersebut. “Kami menunggu Partai Gerindra untuk memberikan rekomendasi kepada Haji Aep. Kalau sudah siap kami akan secepatnya untuk pendaftaran ke KPU. Kami akan menjadi koalisi yang paling siap untuk mendaftar di KPU, terkait tanggalnya akan dilakukan musyawarah koalisi terlebih dahulu. Tanpa Gerindra atau dengan Gerindra pilkada untuk Haji Aep harus tetap maju, karena hari ini beliau sudah mendapatkan rekomendasi dari 3 partai atau 20 kursi di DPRD, syarat untuk mendaftar di KPU hanya 10 kursi sedangkan kami sudah 20 kursi. Kalaupun memang arah politiknya berubah, kami akan tetap mendaftarkan diri,” lanjutnya.
Kemudian untuk nama calon wakil bupati hingga sekarang masih menjadi pembahasan terlebih dahulu di partai koalisi. Ia menambahkan untuk kesepakatan nama calon wakil bupati pun akan meminta persetujuan dari Aep Syaepuloh. “Perjanjian kita bersama-sama menyepakati sebagai calon bupati terlebih dahulu lalu untuk wakilnya kita akan bicarakan kemudian hari bersama dengan partai koalisi dan disepakati oleh calon bupati. Kami tidak mau ada istilah kawin paksa, jadi kami berikan kepada beliau untuk memilih calon wakil bupati untuk mendampingi Haji Aep,” tambahnya.
Terpisah, Bapilu Partai Gerindra Danu Hamidi memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Partai Gerindra dalam kegiatan koalisi dari PKS, PKB serta NasDem untuk memberikan rekomendasi dukungan kepada Aep Syaepuloh maju sebagai calon Bupati Karawang di Pilkada 2024. Menurutnya, ketidak hadiran Gerindra disebabkan adanya kegiatan di Jakarta dan kegiatan Hari Kemerdekaan. “Iya kemarin kami tidak hadir, saya lagi giat di Jakarta pulang malam, rekan-rekan di DPRD juga disibukkan dengan kegiatan Hari Kemerdekaan, Ketua DPC Pak Ajang belum bisa aktifitas karena masih pemulihan dengan kondisi kesehatannya. Semua masih dalam proses di DPP, kita tunggu semoga secepatnya ada keputusan menjelang pendaftaran. Kita tunggu, semoga secepatnya ya,” tutupnya. (nad)