Rela Datang Tunaikan Hak Pilih
KUTAWALUYA, RAKA- Nampaknya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sesuatu hal yang sangat penting, riskan untuk ditinggalkan. Bagaimana tidak, meskipun sakit bahkan dalam keadaan diinfus, beberapa masyarakat di Desa Mulyajaya, memaksa datang untuk menentukan calon kepala desa pilihannya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Minggu (11/11) kemarin.
Salah satunya, Anang (52), dalam keadaan diinfus karena mengidap penyakit tipes, dirinya memaksa datang ke TPS Desa Mulyajaya, meskipun harus di antar jemput pakai motor untuk menentukan pilihannya. “Saya kena tipes,” ucapnya singkat.
Menurut pantauan Radar Karawang, selain Anang, ada juga Arkai (53). Pria setengah baya ini lakukan pencoblosan calon Kepala Desa Mulyajaya dan memasuki bilik suara dengan cara di gendong. Bahkan, pada saat pencoblosan berlangsung, sempat terjadi ketegangan antara panitia pilkades dan salahsatu saksi calon kades. Pasalnya, salah satu warga Desa Mulyajaya, Mak Acih, yang sedang sakit di minta untuk datang ke TPS untuk lakukan pencoblosan. Namun, panitia menolak jika keadaanya memang darurat. “Khawatir terjadi apa-apa di TPS, saya tidak bertanggung jawab. Mending para saksi dari masing-masing calon yang mendatangi rumah Mak Acih,” tegas ketua panitia Pilkades Mulyajaya, Sopian Junior.
Tim Monitoring Kabupaten Karawang, H Ahmad Suroto mengatakan, meskipun ada salah satu masyarakat yang diinfus, namun hal tersebut merupakan salahsatu partisipasi masyarakat yang ingin memilih calon kadesnya secara jujur dan adil. “Dengan adanya partisipasi masyarakat tersebut, saya harap kades terpilih menjadi pemimpin yang amanah dalam memajukan masyarakatnya,” pungkasnya. (rok)