HEADLINE

Siswa SDN Muarabaru 1 Belajar di Tenda, Pembangunan Ruang Kelas Baru Dipercepat

KARAWANG, RAKA – Sejumlah siswa SDN Muarabaru 1 terpaksa belajar di tenda darurat. Pasalnya, ruang kelas di sekolah ini ambruk beberapa hari yang lalu. Sementara, ruangan yang ada tidak cukup menampung siswa.
Wakil Bupati Kabupaten Karawang Aep Syaepulloh mendatangi SD Negeri Muarabaru 1, Kecamatan Cilamaya Wetan untuk melakukan upaya perbaikan tiga ruang kelas yang ambruk pada Sabtu (22/10). Ia mengatakan jika perbaikan akan menggunakan dana dari CSR perusahaan. Target pembangunan akan selesai pada tahun 2023. “Kita akan langsung melakukan renovasi dengan anggaran dari CSR perusahaan. Semoga di tahun depan sudah selesai semua pembangunannya,” ujarnya, Selasa (1/11).
Saat ini, lanjutnya, terdapat puluhan siswa yang melakukan kegiatan belajar di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Ia memastikan kebutuhan siswa untuk keperluan belajar akan dipenuhi dengan baik. Kemudian ia memaparkan sekolah tersebut ambruk karena lokasi bangunan yang terletak di pinggir sawah milik masyarakat. “Sebelumnya sekolah ini memang tidak masuk dalam skala prioritas kami karena masih dianggap layak. Ada beberapa faktor lain yang mengakibatkan sekolah ini ambruk salah satunya ada di pondasi bangunan,” tambahnya.
Ia menegaskan pemerintah daerah akan melakukan percepatan pembangunan. Hal ini telah sesuai dengan skala prioritas yang tercantum dalam SIPD pada pembangunan 2023 mendatang. “Tentunya Aep sudah menyampaikan kepada ibu bupati, tapi karena SDN Muarabaru 1 ini tidak masuk skala prioritas, maka pembangunannya akan dibantu oleh CSR perusahaan,” imbuhnya.
Ato Sukanto, Kepala Desa Muarabaru mengatakan, seharusnya SDN Muarabaru 1 dibangun bertingkat karena sekolah ini masih kekurangan ruang kelas. Kondisi itu diperparah dengan adanya tiga ruang kelas utama yang ambruk. “Jadi selama ini SDN Muarabaru 1 tidak memiliki fasilitas MCK. Mudah-mudahan, selain dibangun ulang nantinya dibangunkan juga fasilitas MCK yang layak disana,” paparnya.
Ia mengapresiasi langkah cepat wabup dalam mengambil keputusan. Apa lagi, saat ini memasuki musim hujan. Kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk siswa berlama-lama belajar di tenda darurat. Apa lagi, sisa ruang kelas yang masih berdiri juga kondisinya sudah rawan ambruk. “Kalau Pak Wabup tidak turun langsung mungkin akan lama prosesnya, kami sangat mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari pak wabup,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button