HEADLINE
Trending

Investasi Danantara Rp400 Miliar

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Karawang

radarkarawang.id – Kabupaten Karawang akan kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Proyek energi ramah lingkungan ini, Danantara investasi Rp400 miliar di Karawang.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan pembangunan PLTSa ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026, setelah seluruh persiapan lahan dan teknis rampung. Karawang sendiri akan masuk dalam tahap kedua proyek Danantara, setelah beberapa kota besar di Jawa Barat lebih dulu memulai.

“Karawang masuk tahap kedua pembangunan PLTSa. Investasinya dari Danantara, sementara kami di pemerintah daerah menyiapkan lahan seluas minimal enam hektare,” ujar Aep, Minggu (12/10).

Lokasi pembangunan PLTSa akan difokuskan di Jalupang, yang selama ini menjadi tempat pengelolaan sampah utama milik Pemkab Karawang. Saat ini, lahan yang tersedia baru sekitar empat hektare, sementara kebutuhan minimal mencapai enam hektare.

“Insya Allah tahun depan kita tambah dua hektare lagi. Jadi begitu lahan siap, langsung dibangun. Target saya, tahun 2026 Karawang sudah masuk skala prioritas,” ucap Aep.

Bupati menambahkan, pembangunan PLTSa di Karawang akan menjadi solusi permanen terhadap persoalan timbunan sampah yang terus meningkat setiap tahun. Selain lahan, pemerintah daerah juga akan menyiapkan armada pengangkutan sampah dan mendukung proses pemeliharaan fasilitas saat proyek mulai beroperasi. Untuk bisa beroperasi optimal, PLTSa memerlukan pasokan sampah 1.000 hingga 1.500 ton per hari. Saat ini, volume sampah di Karawang mencapai sekitar 1.200 ton per hari, namun diyakini jumlah sebenarnya bisa lebih besar jika seluruh sampah masyarakat terkelola dengan baik.

“Kalau dikumpulkan semuanya, sebetulnya bisa lebih dari 1.500 ton per hari. Hanya saja masih banyak warga yang buang sampah sembarangan, jadi belum sepenuhnya terdata,” jelasnya.

Energi listrik hasil pembakaran sampah tersebut nantinya akan disalurkan ke PLN, sebagai bagian dari komitmen Karawang mendukung program energi hijau nasional.

“Listriknya nanti disalurkan ke PLN. Proyek ini investasi besar, tapi manfaatnya luar biasa sampah habis, energi pun terbarukan,” ujar Aep.

Sebelum Karawang, beberapa daerah lain seperti Bekasi, Kota Bekasi, Bogor, dan Depok sudah akan memulai proyek PLTSa pada akhir tahun ini. Kabupaten Karawang akan mengikuti setelah seluruh kesiapan lahan dan armada pengangkutan terpenuhi.

“Yang mulai Desember ini Bekasi dan Bogor. Kalau Karawang, bisa sendiri atau bareng Purwakarta. Yang penting lahan dan pasokan sampahnya siap,” kata Aep.

Ia optimistis, keberadaan PLTSa akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi.

“Nanti semua sampah habis, bersih. Kalau di Bekasi katanya lahan bekasnya mau dibuat lapangan golf, kalau di Karawang mungkin cukup lapang bola saja,” ujar Aep sambil tersenyum. (uty)

Related Articles

Back to top button