JABAR
Trending

Data Honor Guru Ngaji Kacau

Ada Titipan dari Oknum Pegawai Pemerintah

RadarKarawang.id – Kesra Setda Kabupaten Karawang rencanakan honor untuk guru ngaji tidak menggunakan sistem data dari bawah melainkan menggunakan sistem dari atas.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya nama- nama guru ngaji yang dititipkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Subkor Kesejahteraan Sosial Kesra Setda Kabupaten Karawang Ahmad Nurjaya mengatakan, sampai 2023 masih ada laporan bahwa penerima honor guru ngaji setiap hari raya Idul Fitri itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan atau ada penerima yang bukan guru ngaji.

Baca juga https://radarkarawang.id/metropolis/headline/35-anak-perempuan-korban-pelecehan-seks/

“Untuk honor guru ngaji biasanya kami mendapatkan data dari desa yang sudah ditandatangani oleh kepala desa, kecamatan dan dibuktikan dengan lampiran foto. Akan tetapi masih ada saja oknum yang nakal memasukkan nama yang bukan guru ngaji. Makanya nanti sistemnya kita rubah di 2025 mendatang,” katanya.

Menurutnya, ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Karawang untuk melakukan survei dari data pendaftar guru ngaji penerimaan honor.

Selain survei akan ada tes yang dilakukan untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan memang seorang guru ngaji.

“Nanti kuota per kecamatan kita yang menentukan terus akan ada pendaftaran kalau calonnya memang melebihi kuota yang ada. Lalu ada tes dan survei ke lapangan. Dengan demikian tidak akan ada lagi data nama ustad yang bukan guru ngaji,” jelasnya.

Disampaikannya, akan banyak perubahan di tahun 2025 mendatang terkait penerima honor guru ngaji. Hal tersebut dilakukan agar penerima honor memang orang yang tepat dan layak menerima.

“Jangan sampai ada orang orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan program yang ada untuk kepentingan pribadi. Makanya kita akan perketat aturannya,” tutupnya. (zal)

Tonton juga JOKOWI: SAYA MAU TIDUR https://www.youtube.com/watch?v=uUw372oZ0a8

Back to top button
Verified by MonsterInsights