RENGASDENGKLOK, RAKA – Sinergitas antara pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) harus terjalin baik. Pasalnya, meskipun masih dalam satu lembaga desa, tak jarang administrasi desa jadi kacau lantaran kedua belah pihak tidak kompak.
“Beda pandangan wajar tapi harus tetap satu tujuan,” kata Kepala Desa Karyasari Asur Pudian, Rabu (21/110. Dia menambahkan, dalam hal membangun desa, antara BPD dan lembaga lainnya, serta aparat desa harus bisa menyatukan pendapat, apalagi yang berkenaan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, lembaga-lembaga yang berada di desa merupakan lembaga yang kompleks, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sementara, keinginan dan kebutuhan masyarakat dapat dipastikan tak semua sama. “Disinilah waktunya kita untuk saling menyatukan pemdapat,” ucapnya.
Sementara anggota BPD Karyasari Febri, menambahkan, sebagai tim pemantau kinerja desa, dirinya berharap kades maupun aparatur desa dapat mendengar aspirasi masyarakat secara gamblang. Selain dapat melihat sektor mana yang lebih dahulu harus dibangun.
“Pihak desa harus bisa mengayomi masyarakatnya,” ucapnya. Dia menuturkan, hingga saat ini BPD dan aparat Desa Karyasari masih satu irama dan kompak mengisi pembangunan desa. (rok)
