HEADLINE

Jalan Tamelang-Curug Tersisa Setengah

HATI-HATI: Jalan poros Tamelang-Mekarjaya yang juga menghubungkan ke Desa Curug, Kecamatan Klari serta kawasan industri Indotaisei Cikampek longsor. Jalan yang memiliki lebar sekitar 5 meter tersebut nyaris habis, sementara panjang jalan yang rusak sekitar 10 meter.

PURWASARI, RAKA – Kondisi jalan di Dusun Tamelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari mengalami longsor. Kondisi jalan yang juga menuju Curug, Kecamatan Klari ini cukup mengkhawatirkan dengan hanya diberikan rambu-rambu berupa batu bata.

Warga Dusun Tamelang, Desa Mekarjaya Sulhan mengatakan, sejak empat hari lalu, jalan poros Tamelang-Mekarjaya menuju arah Kawasan Industri Indotaisei longsor, hal itu disebabkan guyuran hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. “Kejadian itu terjadi pada minggu kemarin, emang awalnya juga sudah terjadi kerusakan cuma tambah parah pas diguyur hujan,” ucapnya, kepada Radar Karawang. Selasa (8/2).

Jalan yang memiliki lebar sekitar 5 meter tersebut kini hampir setengahnya amblas dan panjang kerusakan sekitar 10 meter. Kendaraan yang melintas pun hanya bisa dilalui satu arah. Sulhan menambahkan, jalan tersebut merupakan jalan yang sering dilintasi para warga dalam beraktifitas terutama karyawan yang bekerja di kawasan Indotaisei Cikampek, ditambah jalan itu menghubungkan beberapa desa sampai tembusan ke Purwakarta. “Kalau bisa diperbaiki secepatnya, cuma untuk perbaikan ini saya sarankan dibangun dulu pasak atau tiang penyangga dengan mengukur kedalaman lumpur, supaya nanti kita terjadi lagi longsor, kita juga dapat kabar katanya sore mau ada perbaikan langsung,” tambahnya.

Kepala Desa (Kades) Mekarjaya Euis Suyeti mengatakan, pada sore lalu pemerintah desa melakukan pemantauan jalan di Dusun Tamelang, pasalnya jalan tersebut mengalami longsor sehingga merusak kontruksi jalan. “Pokoknya hampir sebagian longsor,” katanya.

Ia menambahkan, pemicu terjadinya longsor karena lokasinya yang berada disamping aliran irigasi, ditambah hujan lebat yang terjadi beberapa waktu lalu, hal itu membuat kepadatan tanah menurun. “Sebenarnya dulu juga sudah ada retakan tapi tidak separah ini, semenjak masuk musim hujan jadi tambah parah,” tambahnya.

Meskipun jalan tersebut mengalami kerusakan hampir sebagian jalan, pemerintah baru bisa memasang rambu-rambu berupa batu bata, hal itu untuk mengingatkan warga agar tetap berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. “Harusnya sih pakai garis police line, supaya tidak ada warga yang berani menginjak area rawan longsor ini,” akunya.

Sementara itu Kades Tamelang Mulyono mengungkapkan, jalan tersebut merupakan jalan poros Desa Tamelang-Mekarjaya, tanah yang dibangun jalan tersebut juga merupakan lahan PJT. Untuk perbaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PJT. “Katanya sore atau besok akan perbaikan akan dimulai dengan menggunakan beko, kita lihat saja nanti, karena kalau dibiarkan terlalu lama akan berbahaya untuk keselamatan pengendara,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button