
radarkarawang.id – Miris, dibangun era kolonial, jembatan Kalenkapal rawan ambruk. Pasalnya, kondisinya sudah rusak. Padahal, jembatan yang berada di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya ini masih digunakan masyarakat.
Warga setempat Endah (50) mengatakan, jembatan Kalengkapal, Kecamatan Tirtamulya dibungun ratusan tahun lalu tepatnya pada waktu zaman Belanda. Namun, sejak dibangun sampai saat ini belum mendapatkan sentuhan rehabilitasi dari pemerintah.
Baca Juga : Cuaca Buruk Harga Sayuran Alami Kenaikan
“Saat ini kondisinya jembatan sangat mengkhawatirkan dan bagian jembatan sudah banyak yang bolong-bolong. Sehingga tidak sedikit pengendara yang terperosok,” katanya, kepada Radar Karawang, Minggu (1/6).
Endah meneruskan, bahwa bagian jembatan yang berlubang tersebut seringkali dilakukan penutupkan oleh warga setempat secara sukarela dengan bahan yang ada. Masyarakat seringkali penutup bagian berlubang menggunakan kayu dan bambu.
“Yang namanya ditambal menggunakan kayu dan bambu ya tidak lama rusak lagi dan berlubang kembali. Kalau menggunakan kayu dan bambu palingan hanya bertahan tiga bulan saja paling lama,” paparnya.
Diungkapannya, jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung beberapa desa di Kecamatan Tirtamulya diantaranya Desa Citarik, Karangsinom, Tirtasari, dan Parakanmulya. Meskipun membahayakan warga yang melintas, namun jembatan tersebut masih digunakan masyarakat terutama anak-anak sekolah dan para petani.
Tonton Juga : HETTY KOES ENDANG, LAGUNYA TERBAIK SEPANJANG MASA
Sebelumnya jembatan tersebut rencananya akan dilakukan perbaikan namun sampai saat ini pembangunannya belum juga dimulai.
“Udah ada 10 kali survei yang dilakukan, bahkan sudah dilakukan pengukuran ke dalaman untuk pancang tetapi sampai saat ini belum tahu juga kapan akan dilakukan perbaikan,”ungkapnya.
Disampaikannya juga, sebelumnya pengukuran ke dalam pancang jembatan berbarengan dengan jembatan Ciselang, namun pembangunan jembatan Ciselang sudah dimulai tetapi jembatan ini belum.
“Mungkin pengerjaan jembatan yang ini dilakukan ketika pembangunan jembatan Ciselang selesai. Tapi kami masyarakat sini berharap agar jemabatan ini segara dibangun karena dikwatirkan terjadi yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepada Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Tri Winarno yang bersangkutan belum memberikan jawaban hingga berita ini sampai pada meja redaksi. (zal)