
PURWAKARTA, RAKA – Harga sayuran di Purwakarta melambung tinggi menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Kenaikan harga diduga terjadi karena cuaca buruk yang masih melanda dalam beberapa waktu belakangan ini, sehingga menyebabkan pasokan barang berkurang dan harga di sejumlah pasar tradisional menjadi naik.
Pantauan di Pasar Rebo Purwakarta pada Rabu (28/5), hampir seluruh jenis sayuran mengalami kenaikan harga dan bahkan ada yang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari harga normal.
Baca Juga : Kades Was-was Ambil Kebijakan Pembangunan
Tomat yang sebelumnya dijual Rp14 ribu per kilogram, kini menyentuh angka Rp24 ribu.
Sementara mentimun naik dari Rp8 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram.
Kenaikan serupa juga terjadi pada sayuran hijau seperti sawi dan caisim, harga dua jenis sayuran ini merangkak naik dari Rp8 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.
Meski sejumlah mayoritas harga sayuran sedang melambung, nampaknya hal tersebut tidak terjadi terhadap komoditas bawang merah dan bawang putih masih. Keduanya masih menunjukkan kestabilan harga yang relatif, bertahan di kisaran Rp40 ribu per kilogram, meski masih lebih tinggi dibanding harga normalnya yang sekitar Rp36 ribu.
Kondisi ini membuat para pembeli kewalahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak yang terpaksa mengurangi jumlah belanjaan karena tak sanggup menghadapi harga yang meroket.
Tonton Juga : Suku Baduy, Ini Asal Usulnya
“Kami harus mengurangi belanja karena harga naik semua,” ujar Rika, seorang pembeli yang ditemui di pasar.
Rika juga mengeluhkan belum adanya tanda-tanda penurunan harga di tengah kebutuhan yang meningkat jelang Hari Raya Idul Adha.
Sementara itu, para pedagang mengungkapkan bahwa musim hujan yang berkepanjangan menjadi penyebab utama dari persoalan ini. Curah hujan yang tinggui menyebabkan para petani gagal panen, sehingga pasokan sayuran dari petani menyusut drastis.
“Pasokan dari petani berkurang karena hujan terus, banyak yang gagal panen.
Akhirnya harga naik hampir di semua komoditas,” jelas Dadang, salah satu pedagang sayur di Pasar Rebo.
Baik pedagang maupun pembeli kini berharap agar harga-harga bisa kembali stabil menjelang hari raya yang tinggal menghitung hari. (yat)