HEADLINE
Trending

Longsor Gunung Kuda di Cirebon, 8 Tewas, 10 Masih Hilang

RadarKarawang.id – RadarKarawang.id – Bencana longsor terjadi di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5) siang.

Tim gabungan berhasil menemukan 8 orang dinyatakan meninggal dunia dan 12 pekerja dinyatakan luka luka. Selain itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan, sekitar 10 orang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian.

Koordinator Tim SAR Cirebon Syarief mengatakan longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di area tambang galian C, dengan material berupa batu dan tanah.

Selain pekerja, kata dia, material longsor juga menimbun sejumlah alat berat dan kendaraan proyek.

“Tim SAR gabungan langsung dikerahkan begitu menerima laporan kejadian. Saat ini proses pencarian masih terus berlangsung,” katanya saat ditemui di Gunung Kuda Cirebon.

Baca juga: Dedi Murka ke Suporter Persikasi, Momen Sedih Malah Yel-yel

Ia mengatakan untuk lima korban tewas saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun hingga kini, identitas mereka masih dalam proses verifikasi.

Syarief menuturkan beberapa pekerja lainnya, mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah korban tewas maupun luka secara keseluruhan karena proses evakuasi masih berlangsung hingga pukul 14.51 WIB tadi.

Kendati begitu, pihaknya memperkirakan masih ada lebih dari 10 orang terjebak di bawah timbunan longsoran.

“Diperkirakan ada tiga ekskavator dan sejumlah truk yang ikut tertimbun. Kami fokuskan pencarian pada titik-titik terakhir alat berat terlihat,” ujar Syarief.

Ia mengatakan upaya pencarian terkendala jenis material longsoran yang didominasi batu besar. Hal itu membuat pencarian tidak bisa dilakukan secara manual.

Saat ini, lanjut dia, empat unit alat berat telah diturunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.

Ia memastikan penambahan alat berat, kemungkinan dilakukan jika kondisi di lapangan memungkinkan.

Tonton juga: Erwan Setiawan, Anak Bos Persib yang Jadi Wakil Gubernur Jawa Barat

“Warga di sekitar lokasi diminta untuk menjauh karena potensi longsor susulan masih cukup tinggi,” katanya.

Insiden ini merupakan kali kedua di Gunung Kuda. Sebelumnya pada 2014, longsor serupa juga terjadi di lokasi yang tidak jauh dari titik longsor saat ini. (psn/an)

Related Articles

Back to top button