
PURWAKARTA, RAKA – Sebuah kampung yang berada di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta disulap menjadi kampung bernuansa tradisional pedesaan.
Penataan jalan yang rapi ditambah sejumlah hiasan penerangan, payung hingga hiasan bambu menjadikan kampung ini banyak diperbincangan oleh para pengguna media sosial, banyak dari mereka yang memiripkannya dengan lembur pakuan Subang kediaman Gubernur Jawa Barat.
Kepala Desa Dangdeur, Tatang Taryana mengatakan bahwa desain arsitektur pagar dan sejumlah dekorasi lainnya memang terinspirasi dari Lembur Pakuan tempat kediaman Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya, penataan lingkungan di desanya ini berawal dari program ngosrek atau kerja bakti membersihka lingkungan.
“Program Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein itu ditindaklanjuti oleh warga dengan konsep penataan lingkungan bernuansa perkampungan tradisional Jawa Barat,” ujarnya, Selasa (29/7).
Dijelaskan oleh Tatang, pentaan lingkungan di wilayahnya tersebut telah berjalan selama satu bulan terakhir, mulak dari pengecatan jalan hingga dekorasi lainnya.
“Walaupun ini progresnya baru 70 persen, kami gak menyangka bahwa ini menarik perhatian publik,” ungkapnya.
Ke depan, ia berencana akan melengkapi berbagai fasilitas lainnya seperti pembuatan pasar tradisional yang bisa dijadikan tempat berjualan oleh warga.
“Pengunjung juga nanti akan dihibur dengan berbagai permainan tradisional khas Jawa Barat,” ujar Tatang.
Ia berharap, termpat ini nantinya dapat menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Purwakarta, serta dapat menjadi percontohan desa-desa lain.
Sementara itu, Tita Setiawati salah seorang pengunjung mengaku takjub dengan konsep pedesaan tradisional. Konsep seperti ini menurutnya merupakan daya tarik tersendiri untuk menggaet para pengunjung.
“Saya memang sengaja kesini untuk buat konten di media sosial. Suasananya bagus, apalgi kalau ditambah ada pasar,” ujarnya. (yat)