LEMAHABANG, RAKA – Sebagai kota Industri, Karawang tidak boleh kalah dengan kota besar lainnya di Indonesia. Terlebih, selain terkenal dengan industrinya, Karawang juga merupakan kota penyandang beras untuk nasional.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin mengatakan, bukan waktu yang singkat untuk dilewati bagi sebuah daerah di Indonesia. Pasalnya, di Kota Pangkal Perjuangan ini, terhimpun masyarakat yang berbeda suku, ras dan agama untuk bekerja dan hidup bersama. “Alhamdulillah pada momentum bersejarah ini, kita semua bisa kembali memperingati hari kelahiran Kota Pangkal Perjuangan ke-386,” katanya.
Dia melanjutkan, jika di Karawang masih terlihat infrastruktur yang tidak memadai, itu hal yang irasional. Karena sebagai kota industri, pembangunan infrastruktur harus memadai dan menjadi prioritas agar berdampak pada kelancaran dan produktivitas rakyat Karawang. “Sehingga akan tercapai pemerataan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Karawang,” ucapnya.
Sebagai daerah agraris, lanjut anggota DPRD dapil Karawang dan Purwakarta, ini Karawang juga dituntut untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga slogan lumbung padi Jawa Barat tidak musnah ditelan industrialisasi. Menurutnya, Karawang juga tumbuh dan hidup dari peralihan daerah agraris ke kota industri. “Mari kita benahi kota ini, agar setiap manusia yang tinggal disini merasakan kemerdekaannya,” pungkasnya. (rok)
