HEADLINEKarawang

Karawang Keluar dari Zona Merah

KARAWANG, RAKA – Setelah berbulan-bulan berstatus zona merah, akhirnya Kabupaten Karawang kembali ke zona orange. Hal ini karena angka kesembuhan pasien yang terpapar corona menunjukan hasil positif, serta efek vaksinasi yang hingga kemarin terus dilakukan. “Karawang kembali ke zona orange dengan level resiko sedang (skor 2,13). Ini berdasarkan update data dari Provinsi Jawa Barat,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Fitra Hergyana, kemarin.

Ia melanjutkan, sebelumnya Kabupaten Karawang berada pada zona merah dikarenakan terjadi penambahan kasus konfirmasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurut Fitra, zona orange didapat juga karena kerja sama dari masyarakat Kabupaten Karawang, untuk menerapkan protokol kesehatan serta pemberian suntik vaksin yang hingga sampai saat ini terus dilaksanakan. Fitra mengharapkan masyarakat yang belum divaksin, agar bersabar karena saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang beserta Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang tengah mempersiapkan portal untuk registrasi vaksinasi secara online. “Registrasi online ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam proses administrasi terkait pelayanan vaksin. Nantinya, masyarakat bisa mengakses https://vaksin.karawangkab.go.id untuk registrasi vaksinasi Covid-19,” ujar Fitra.

Terkait dengan vaksinasi gotong royong, lanjut dia, saat ini pemerintah tengah melakukan kajian agar program ini bisa segera dilaksanakan. Nantinya, dunia usaha akan bisa melaksanakan vaksinasi secara mandiri untuk para karyawannya. “Terima kasih kami ucapkan bagi semua pihak yang terus berperan aktif dalam usaha penanganan pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Karawang,” pungkasnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus efektif pelaksanaannya di tingkat RT dan RW. Mengingat saat ini, Kabupaten Karawang masih banyak kasus terkonfirmasi virus corona.

Dia menyatakan, camat dan lurah memiliki peran penting untuk sosialisasi mencegah tingginya penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Ia menuturkan, dalam menangani pandemi ini diperlukan kerja keras dari semua elemen. “Camat punya pengaruh untuk sosialisasi. Makanya saya minta agar kinerja ditingkatkan untuk melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Selain sosialisasi, diharapkan para camat juga menjalin komunikasi yang baik dengan aparat polsek, danramil, puskesmas dan tokoh agama. Ia juga mengisntruksikan agar para camat segera mengumpulkan kepala desa terpilih untuk melakukan pendataan para lansia yang belum di vaksin. Menurutnya, pemerintah harus jemput bola untuk vaksin bagi lansia. “Vaksinasi bagi lansia baru 0,67 persen. Ini harus segera vaksin lansia. Agar target vaksin bagi lansia segera tercapai,” ujarnya. (psn/in)

Related Articles

Back to top button