HEADLINEKARAWANG

10.153 Warga Karawang Sembuh dari Corona

BERHASIL KALAHKAN CORONA: Sepasang suami istri, Anisa Fitriani (26) dan Adi Riyanto (26) warga Kecamatan Karawang Timur, berhasil sembuh dari virus corona.

KARAWANG, RAKA – Di sela vaksinasi yang gencar disuntikan kepada para tenaga kesehatan dan sejumlah pejabat, setidaknya ada 10.153 warga Karawang yang tercatat sudah sembuh dari virus corona sejak Maret 2020.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, kemarin ada 116 pasien yang dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien baru sebanyak 60 orang. Selain upaya keras dari para petugas kesehatan, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, penurunan level kewaspadaan juga merupakan buah dari tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Upaya melakukan penutupan jalan dan penyekatan di wilayah perbatasan menjadi salah satu upaya yang cukup efektif. “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras.

Dari pagi sampai malam yang terus bertugas demi Karawang,” ucap Fitra.
Namun, Fitra meminta agar masyarakat tidak kendor untuk berdisiplin 5 M. Karena, penyebaran Covid-19 masih ada di sekitar lingkungan kita. “Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.

Ia melanjutkan, sejak vaksinasi tahap pertama di Karawang yang dilakukan pada 29 Januari 2021, belum semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksin, mengingat pihak Satgas dan Dinas Kesehatan membatasi jumlah nakes yang divaksin setiap hari. Fitra melaporkan, sebanyak 181 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Karawang telah menjalani vaksin tahap pertama. “Proses vaksinasi kan jangan sampai menimbulkan kerumunan. Makanya dibatasi setiap harinya. Sejak awal kita targetkan seluruh nakes rampung divaksin di bulan Maret,” ujar Fitra.

Fitra membenarkan orang yang sudah divaksin masih memiliki potensi terpapar virus corona. Karena, kata dia, untuk membentuk antibodi, vaksin Covid-19 membutuhkan waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua. “Jadi baru vaksin pertama. Dan seminggu setelah divaksin dinyatakan positif. Jadi satu dosis penyuntikan belum cukup membentuk antibodi untuk melawan infeksi Covid-19,” ujarnya. (psn/it)

Related Articles

Back to top button