KARAWANG

69 Kawasan Masuk Kategori Kumuh, Naik Dari Tahun 2019

KARAWANG, RAKA – Puluhan kawasan kumuh di Kabupaten Karawang terbagi  di 47 desa dan kelurahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang berkomitmen akan terus melanjutkan proses penuntasan kawasan kategori kumuh.

Meski pembangunan di Karawang terbilang pesat, namun Karawang saat ini belum benar-benar bisa bebas dari wilayah atau pemukiman kumuh.

Saat ini, sejumlah desa dan kelurahan masuk dalam kategori kumuh. Banyak sampah liar berserakan, menjadi salah satu penyebab Karawang belum bebas dari kawasan kumuh.

Perlu kesadaran bersama dan penyediaan fasilitas kebersihan yang cukup agar penanganan masalah sampah ini bisa berjalan dengan baik.

Masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama untuk menciptakan iklim lingkungan yang positif.

Sekretaris Dinas PRKP Kabupaten Karawang Anyang mengatakan, berdasarkan hasil survei ditemukan sebanyak 69 kawasan dengan total luasan 497 hektare di 47 desa dan kelurahan ditambah 22 kecamatan di Kabupaten Karawang yang termasuk dalam kategori kawasan kumuh.

Baca Juga : Panwas Telusuri Dugaan Pengerahan Massa oleh Aparat Desa Walahar

Tim survei menentukan kawasan kumuh dengan mengacu pada tujuh indikator, seperti bangunan, air minum, drainase, dan lainnya.

Menurutnya, data kawasan kumuh tersebut telah masuk dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Karawang sejak tahun 2019.

Pada SK 2019, tercatat 33 kawasan kumuh, sedangkan SK 2024 mencatat penambahan menjadi 69 kawasan kumuh yang baru.

Lanjutnya, mengenai adanya puluhan kawasan kumuh, Dinas PRKP Kabupaten Karawang berkomitmen akan terus melanjutkan proses penuntasan kawasan kumuh.

Dimana pihaknya telah menangani beberapa pekerjaan dengan total paket pekerjaan 153.

Kami mengerjakan proyek air bersih di 6 titik, MCK 4 titik, jaling 61 titik, drainase 61 titik, dan Rulahu 21 titik dengan anggaran Rp18 miliar.

“Untuk pekerjaannya sudah berlangsung sejak tahun 2021 lalu. Sebelumnya, dari SK Bupati 2019, seluas 327,06 hektare di 33 desa dan kelurahan di 8 kecamatan, itu sudah selesai 65 hektare,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button