Ajak Pemuda Bertani
PANEN SAYURAN: Hasil cocok tanam di hidroponik Kelompok Pemuda Tani Subang Larang.
KARAWANG, RAKA- Tidak banyaknya generasi muda yang menggeluti pertanian saat ini, bisa jadi karena tidak mau kotor, harus turun ke sawah atau ladang untuk menggarap tanah. Tapi, saat ini bertani tidak perlu kotor. Bisa manfaatkan metode hidroponik sebagai media tanam.
Metode tanam hidroponik saat ini digeluti oleh Kelompok Pemuda Tani Subang Larang, Desa Bojongsari, Kecamatan Tirtamulya. Sasarannya untuk menggaet pemuda agar tertarik pada dunia pertanian. Apalagi, di wilayah Desa Bojongsari merupakan daerah pertanian. “Tujuannya, meningkatkan minat pemuda tani supaya bisa memanfaatkan potensi yang ada di desa, salah satunya bertani,” kata ketua Kelompok Pemuda Tani Subang Larang Aan Darwati.
Bertani hidroponik dinilai memiliki prospek ekonomi yang bagus. Selain itu, tidak membutuhkan lahan yang luas dan juga tidak perlu ke ladang atau sawah, bisa digunakan di pekarangan rumah. “Jadi tidak perlu kotor-kotor ke sawah atau ladang, di rumah juga bisa. Hal ini saya kira cocok bagi pemuda, jadi tidak perlu lagi gengsi untuk bertani. Apalagi potensi desa ini pertanian,” paparnya.
Saat ini, lanjut Aan, kelompok taninya sudah menenam sejumlah sayuran seperti kangkung, bayam, terong, tomat, cabai dan seledri. “Pupuk yang digunakan pupuk organik. Selain menyehatkan, biaya lebih murah, karena tidak memakai pupuk kimia, kita memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan sekitar, semisal limbah jamur dan kotoran kambing,” paparnya.
Kedepan, Kelompok Pemuda Tani Subang Larang memproyeksikan hasil panen untuk di jual ke pasar. Oleh karena itu, pengelolaan tanaman akan terus dikembangkan akan hasilnya lebih maksimal. “Masa tanam satu bulan bisa dua kali panen untuk kangkung. Sekarang hasil panen dikonsumsi oleh anggota pemuda tani. Insya Allah kedepan akan di jual ke pasar atau masyarakat setempat,” pungkasnya. (asy)