Dewan Setuju Underpass Warungbambu
TAK BISA DILEWATI: Perlintasan kereta api Warungbambu tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Hanya pejalan kaki yang bisa menyeberangi rel kereta ini.
- Diperkirakan Bisa Dibangun Tahun 2021
KARAWANG, RAKA – Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, soroti terkait upaya untuk membuka kembali perlintasan kereta api Warungbambu yang tidak mendapatkan izin dari Dirjen Perkeretaapian.
Dengan tidak mendapatkan izin dari Dirjen Perkeretaapian, Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang harus memfasilitasi masyarakatnya untuk membuat underpass agar jalan di Warungbambu yang telah ditutup itu kembali bisa dilintasi oleh kendaraan dan menjadi akses bagi masyarakat. “Mau tidak mau apabila ingin memfasilitasi masyarakatnya harus membuat underpass,” kata Ketua Komisi III Endang Sodikin, kepada Radar Karawang, Minggu (3/11).
Dikatakan Endang, kondisi perlintasan kereta api di Warungbambu yang hari ini tidak bisa dilintasi oleh kendaraan, menjadi masalah yang krusial dan dikeluhkan oleh masyarakat. “Itu permasalahan krusial yang sangat dikeluhkan masyarakat karena ditutupnya jalan tersebut,” katanya.
Endang juga mengatakan, jalan tersebut merupakan alternatif untuk mengurai kemacetan Jalan Wirasaba dan jalan yang menuju ke Galuh Mas. “Sekarang setelah ditutup semuanya bertumpu hanya dua jalan,” ucapnya.
Selain itu, Jalan Tuparev akan berdampak apabila jalan tersebut ditutup secara permanen. Oleh karenanya pemerintah harus mengupayakan kebutuhan jalan melalui pembangunan underpass dengan segera dibuatkan DED. “Agar pinggiran diantara jalan terus bisa dirapikan dan kereta tidak akan terganggu. Karena harapan kita semua untuk bisa dikelola Pemda Karawang nyatanya Kementrian Perhubungan menolak,” ujarnya.
Endang menambahkan, pembangunan underpass atau fly over memang bukan pekerjaan yang mudah. Perlu ada DED, dan kajian aspek teknis, ekonomis serta aspek yang lainnya. “Sebagaimna kita ketahui jalan tersebut sangatlah sempit, maka kedepan harus ada larangan mobil-mobil bus besar dan dump truk lewat tempat tersebut, kecuali apabila nanti hasil studi kelayakan berkata lain hasilnya,” paparnya.
Menurutnya, pembangunan underpass di jalan tersebut baru bisa direalisasikan pada tahun 2021 mendatang. “Saya berkeyakinan tahun 2021 baru bisa dipasang. Sekarang upaya kongkritnya buka sedikit untuk jalur motor saja di jalur tersebut. Karena sekarang masyarakat masih menggunakan jalan tikus arah Warnajaya dan malah terlihat setiap pagi berjejal dengan antrean,” tambahnya. (nce)