KARAWANG

Jamaah Lansia Kelelahan

KARAWANG, RAKA – Tenaga kesehatan untuk jamaah haji tidak hanya sebatas melayani seputar kesehatan jamaah. Terkadang mereka juga harus menggendong jamaah haji yang kelelahan.
Misalnya, Nizar, petugas tenaga kesehatan asal Karawang mengaku telah menggendong jamaah haji kloter 11 atas nama Mad Soleh (73), asal Dusun Lolohan, Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya. “Kemarin yang habis ibadah di Masjid Nabawi kelelahan,” kata Nizar, saat dikonfirmasi melalui daring, Kamis (8/6).
Nizar beserta kloter 11 Karawang sudah berangkat sejak Sabtu (27/5). Ia menyebut, setibanya di tanah suci pihaknya telah membuka pelayanan pengobatan untuk jamaah haji yang kurang sehat. “Sekarang lagi banyak batuk pilek demam dan pegal-pegal,” ujarnya.
Menurutnya, cuaca di tanah suci saat ini sangat panas. Kemarin, cuacanya mencapai 41 derajat celsius. Menurutnya, petugas buka pelayanan 24 jam dan menyiapkan klinik satelit. “24 jam jamaah bisa berkunjung ke sini dan jika ada emergency, kita akan melakukan visitasi ke kamar-kamar jika pasien membutuhkan pertolongan dan tidak bisa datang ke klinik. Alhamdulillah petugas tidak kelelahan dan tetap semangat melayani jamaah asal Karawang,” ucapnya.
Ayat Nurhidayat, petugas jamaah haji kloter 33 JKS Karawang mengatakan, hari kedua setibanya di tanah suci, cuaca di Madinah sudah 47 derajat celsius.
“Cuaca di sini panas pisan, harus hati-hati, harus banyak minum supaya kondisi badan kita tetap kuat,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (8/6).
Saat dikonfirmasi, Ayat sapaan akrabnya tengah melakukan study tur ke tiga tempat yaitu Masjid Kuba, kebun kurma, dan Jabal Uhud. “Intinya kalau di Madinah kita mengejar arbain atau salat 40 rakat (waktu) sekitar delapan hari. Dan mencari kesempatan untuk masuk ke Raudhah,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button