KARAWANG

Munggahan Jelang Ramadan

MAKAN BARENG: Sejumlah remaja di Tegalwaru menikmati santapan bersama.

KARAWANG, RAKA – Bulan Ramadan 1441 Hijriah tinggal menghitung hari. Umat Islam seantreo dunia tentunya menyambut bahagia bulan suci ini, tak terkecuali masyarakat Karawang. Setiap orang punya caranya tersendiri untuk mengungkapkan rasa syukur menjelang bulan Ramadan.

Santi Ayu (23) misalnya, mahasiswa yang tinggal di Cikampek ini menyambut ramadan dengan munggahan, istilah yang memang tak asing bagi orang Sunda maupun Jawa. Munggahan ini biasanya dilakukan dengan makan bersama sambil bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan suci. “Tapi karena keadaan kita sedang tidak memungkinkan untuk kumpul-kumpul bersama keluarga, atau tetangga jadi hanya membagikan makanannya saja ke beberapa orang terdekat dan mengucap maaf langsung,” ucapnya.

Ia juga merasa Ramadan tahun ini nampaknya akan ada perbedaan, sebab euphoria yang terasa kurang karena tidak bisa berkumpul dengan orang tersayang. “Semoga Ramadan tahun ini berkah dalam setiap detiknya bagi seluruh umat,” harapnya.

Guruh Tatang Putra (25), wiraswasta asal Tegalwaru mengatakan, tradisi munggahan juga biasa dia lakukan, seperti beberapa hari yang lalu dia ngeliwet bersama keluarga dan teman di kampungnya. “Alhamdulillah Ramadan tahun sekarang dikasih titipan sama Allah, buah hati yang cantik,” ujarnya.

Di lain tempat, mahasiswa lainnya Dhea Dayanti (19) menyambut Ramadan dengan kegiatan bersih-bersih rumah dan masak-masak. Ia juga bersilaturahmi ke rumah neneknya yang hanya beda kampung dari tempat tinggalnya. “Antar makanan ke rumah nenek berharap dapat angpau,” selorohnya.

Dengan situasi pandemi corona seperti ini, dia menyadari akan ada hal berbeda selama menjalani ibadah di bulan Ramadan. Kegiatan rutinan seperti tadarus bersama, tarawih, buka bersama dan ngabuburit sepertinya mesti dipendam terlebih dahulu. “Semoga pandemi ini cepat berlalu,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button