KARAWANG

Omzet Pedagang Bendera Musiman Turun

PEDAGANG MUSIMAN: Maulana Malik jauh-jauh datang dari Garut untuk berjualan bendera.

KARAWANG, RAKA – Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, sudah mulai banyak pedagang bendera musiman yang berjualan. Pedagang datang dari berbagai daerah luar Kabupaten Karawang. Salah satu pedagang yakni berasal dari Garut Maulana Malik mengaku datang ke Kabupaten Karawang hanya untuk berjualan saja. Tidak lama, ia di Karawang hanya 20 hari saja. “Saya asalnya dari Garut, ke sini kalau menjelang kemerdekaan aja,” ujar Maulana, yang berdagang di depan SMP Negeri 2 Telukjambe Timur, Rabu (28/7).

Omzet penjualan saat ini, lanjutnya, menurun hingga 50 persen. Sebelum pandemi, ia memperoleh Rp20 juta namun saat ini pendapatan hanya sebanyak Rp10 juta. Hal ini karena adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Kalau sebelum pandemi bisa sampai Rp20 juta tapi sekarang turun penghasilan soalnya kan jam 8 sudah gak boleh berjualan sedangkan kalau dulu jam 8 sampai 10 itu justru puncak penjualannya,” ungkapnya.

Usaha tersebut merupakan usaha milik keluarga. Seluruh bendera merupakan hasil jahitan sendiri. Modal yang digunakan sebesar Rp10 juta. Harga masing-masing bendera berdasarkan ukuran panjang. Ukuran terpanjang seharga Rp400 ribu. “Untuk ukuran ada yang Rp400 ribu, ada yang 35, itu yang umbul-umbul macam-macam harganya,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button