HEADLINEKARAWANG

Operasi Pertama Pasang Ring Jantung di RSUD

KARAWANG, RAKA – Layanan pasang ring jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang sudah dioperasikan. Senin (21/1), dokter RSUD sukses memasang ring jantung pada pasien. Butuh waktu 60 menit proses pemasangan ring tersebut hingga tuntas.

Penyakit Jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Jika sudah terkena penyakit jantung koroner, salah satu metode yang paling umum digunakan adalah dengan pasang ring jantung atau stent jantung. “Pada hari ini, kami melakukan layanan perdana angiografi dan angioplasti secara resmi dioperasikan kepada pasien umum yang kebetulan menjadi pasien perdana dari umum yang berindikasi untuk dilaksanakan tindakan angiografi dan angioplasti, berjalan dengan sukses,” ucap Kepala Bidang Pelayanan Medis dr Dwi Susilo, SH, MH, kepada Radar Karawang, Senin (21/1) siang.

Tim layanan angiografi dan angioplasti, jelas Dwi, beranggotakan dr Robert Saragih spesialis jantung dan pembuluh darah (SPJP) FIHA dan tenaga tim cath lab, telah berhasil melakukan tindakan kateterisasi Jantung dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. Pelaksanaan operasi itu memakan waktu satu jam. “Rata-rata operasi itu membutuhkan waktu 60 menit, karena tindakan ini bukan tindakan operasi. Namun berbagai persiapanlah yang lama saat menuju tindakan, karena safety first menjadi prioritas kami,” ucapnya.

Alat stentnya itu sendiri, terus Dwi, terbuat dari logam micro yang akan menyatu di dinding pembuluh koroner yang dibungkus dengan obat dan yang akan menjaga agar aliran darah pada pembuluh darah yang terpasang tetap baik. Dan alat lainnya yang digunakan kateter steril kecil dan panjang untuk mencapai pembuluh koroner dari pembuluh tangan atau paha. “Prosesnya dimulai dengan mencari pembuluh darah jantung atau koroner yang tersumbat. Akses masuk ke pembuluh koroner dilakukan melalui pembuluh darah di tangan atau di paha ,” jelasnya.

Untuk pasien umum, terusnya, biaya pasang ring kisaran Rp 50 juta hingga Rp 70 juta. “Untuk saat ini pasien yang dioperasi baru satu orang dan belum ada lagi. Memang persoalannya adalah warga yang berpotensi dipasang ring kesulitan anggarannya,” ucapnya.

Pemasangan ring ini, tambah H. Ruhimin. SH , Kepala Hukmas dan Promkes RSUD Karawang, sangat membantu penderita jantung. Dia menuturkan, ada salah satu pegawai RSUD yang sudah dipasangi ring, kini dapat beraktifitas seperti biasa lagi. “Ya saya lihat, sekarang lebih sehat dan bekerja normal seperti biasa, dan memang hidup berperilaku sehat tetap kita informasikan kepada pasien. Dan untuk saat ini ratio kesuksesan pemasangan ring hampir dikatakan seratus persen,” tuturnya.

Menurutnya, pasang ring jantung memiliki dampak positif terhadap kualitas hidup. Kombinasi angioplasti dan ring jantung bisa menjadi penyelamat, terutama bila dilakukan tepat setelah mengalami serangan jantung. Pemasangan ring jantung akan memperbaiki aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung sehingga bisa mengurangi nyeri dada dan sesak napas.

Selain itu, aku Ruhimin, pemasangan ring jantung hanya memerlukan waktu sebentar untuk prosedur tindakan dan pemulihan, sehingga memudahkan pasien untuk kembali beraktivitas. Meskipun diperbolehkan melakukan aktivitas keseharian, namun dokter umumnya akan menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dulu. Namun, harap Ruhimin, dengan adanya ketersediaan fasilitas pelayanan di RSUD Karawang yaitu cath lab ini bisa dicover BPJS. “Karena sampai sekarang, pihak BPJS belum melakukan kerjasama perihal fasilitas pengobatan cath lab di RSUD Karawang, dan mudah-mudahan masyarakat bisa dapatkan fasilitas pengobatan pemasangan ring dari program BPJS,” pungkasnya.(yfn)

Related Articles

Back to top button