- Nilai Kontrak Rp1,3 Miliar
KARAWANG, RAKA – Pembangunan jembatan Unsika sudah disosialisasikan bakal dibangun 15 Agustus 2019, namun hingga Minggu (18/8) belum juga dimulai. Bahkan, belum ada tanda-tanda proyek akan segera dimulai.
Wahyu E. Prasetyo, kabid Jembatan Dinas PUPR mengatakan, waktu pelaksanaan untuk proyek tersebut perkontrak sejak 15 Agustus selama 135 hari kalender. Diperkirakan pembangunan jembatan tersebut akan selesai pada 28 Desember 2019. “Sejak tanggal 15 jadwalnya,” kata Wahyu, kepada Radar Karawang, Minggu (18/8).
Menurutnya, adanya pembangunan jembatan tersebut dipastikan mengganggu aktivitas bagi warga Telukjambe, khususnya mahasiswa dan pelajar SMA. Untuk itu, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat melalui koordinasi dengan pihak kecamatan. “Pasti terganggu. Karena nanti akan dipasang pondasi di bawahnya. Jadi tidak bisa dilewati kendaraan,” katanya.
Namun untuk akses jalan, kata dia, masih ada jalur lain. Hanya saja terpaksa harus lebih jauh. “Harus muter dulu. Terutama buat mahasiswa. Harus ke Adiarsa atau ke Bintang Alam lewat Galuhmas,” paparnya.
Wahyu juga mengatakan, untuk sementara ia akan membuat akses bagi pejalan kaki. Selain itu pihaknya juga akan mengusahakan agar sesuai jadwal. “Untuk masyarakat dimohon agar mengerti. Karena ini untuk fasilitas umum juga. Khususnya mahasiswa dan pelajar. Karena ada SMA di sana,” ujarnya.
Sementara saat Radar Karawang memantau ke lokasi jembatan, belum ada pengerjaan sama sekali. Belum ada tanda-tanda pembangunan jembantan sepanjang 9 meter, lebar 7 meter dengan nilai kontrak Rp1.373.165.000 ini akan segera dimulai.
Dede, warga Kaum yang berada di sekitar jembatan mengatakan, sudah mengetahui bahwa akan ada pembangunan jembatan. Ia meminta agar diberikan akses untuk kendaraan roda dua. “Mengingat banyak mahasiswa yang ngekos di sebelah jembatan. Kasihan nanti kejauhan muternya,” kata Dede.
Ia yang memiliki usaha bengkel di sekitar jembatan tersebut, mengaku usahanya akan terganggu dengan adanya proyek tersebut. Karena ditutupnya akses jalan, secara otomatis kendaraan yang melintas juga tidak ada. “Ya bengkel juga pasti sepi,” ungkapnya.(nce)