NGOPI BARENG: Ketua PDIP Karawang Taufik Ismail dan Ketua Partai Gerindra Karawang Ajang Sopandi ngopi bareng.
KARAWANG, RAKA – Sejumlah partai politik masih terus melakukan pertemuan dan komunikasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Kali ini giliran PDIP dan Gerindra Karawang yang diam-diam melakukan pertemuan. Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail melakukan pertemuan dengan Ketua DPC Gerindra Karawang Ajang Sopandi di Lapak Ngopi, Minggu (2/2). Kedua petinggi partai itu berfoto bersama sembari mengepalkan tangan seolah sudah ada kesepakatan politik pada pilkada 2020.
Dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut, Pipik sapaan akrab ketua DPC PDIP Karawang menuturkan, pertemuan dengan Partai Gerindra hanya sebatas silaturahmi politik untuk saling melakukan penjajakan mengenai semua kemungkinan politik pada pilkada 2020. “Menindaklanjuti komunikasi politik yang dibangun DPD partai. Sesuai konsolidasi dari atas,” katanya kepada Radar Karawang.
Pipik juga mengatakan, pada pertemuan yang dilakukan itu, belum mengerucut untuk membicarakan nama calon bupati dan calon wakil bupati. “Tadi hanya penjajakan untuk menyamakan visi misi dan pemahaman dalam pilkada nanti,” ucapnya.
Ditanyakan apakah Gerindra akan bergabung dengan Poros Juang, menurutnya hal tersebut perlu dilakukan komunukasi dengan partai politik yang tergabung dalam Poros Juang. “Ya mungkin bisa saja nanti Poros Juang sama Gerindra. Tapi tergantung partai lainnya,” ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra Karawang Andre Lukman mengatakan, hanya penjajakan awal antara PDIP dengan Gerindra. Pada pertemuan yang dilakukan di Cafe Lapak Ngopi itu, juga membahas kemungkinan-kemungkinan konstalasi dan dinamika politik menjelang pilkada. “Semuanya kita bahas,” singkatnya.
Menjawab pertanyaan yang sama apakah Gerindra akan bergabung dengan Poros Juang, Andre menegaskan bahwa pada pertemuan itu tidak ada pembahasan Poros Juang. Pertemuan itu antara PDIP dengan Gerindra. “Tidak ada pembahasan soal Poros Juang. Tapi antara PDIP dengan Gerindra,” jelasnya. (nce)
