Ramai-ramai Serbu Titik Banjir
BANTU KORBAN BANJIR : Sejumlah pelajar Karawang silih berganti ke titik banjir untuk membantu korban terdampak banjir.
KARAWANG, RAKA – Banjir di wilayah Rengasdengklok sudah mulai surut dan pengungsi berangsur-angsur meninggalkan posko banjir. Tak sedikit para komunitas maupun pelajar yang masih berdatangan ke setiap posko banjir untuk memberikan bantuan.
Sebagaimana siswa SMK Industri Teknologi Nasional (ITENAS) Kecamatan Pedes turut melakukan aksi kemanusiaannya terhadap warga terdampak banjir di wilayah Rengasdengklok.
Kemarin, para siswa SMK ITENAS dari masing-masing anggota ekstrakurikuler mauapun OSIS mengunjungi korban banjir yang masih berada di pengungsian. “Yang datang kesini hanya perwakilan aja dari anggota ekskul, dan ada juga perwakilan dari OSIS,” jelas Deni Saputra, Ketua Sisipala Argajaladri, kepada Radar Karawang, Kamis (27/02).
Bantuan yang diberikan SMK ITENAS untuk korban banjir ini seperti mie instan, beras, minyak sayur, dan air mineral. Kata Deni, dana bantuan ini berkat dari penggalangan siswa di sekolah dan juga turun ke masyarakat desa. “Kita minta sumbangan selama dua hari dapat Rp1,7 juta, kemudian dari uang itu disumbangkan ke tiga titik posko banjir di Rengasdengklok,” katanya.
Ginanjar Tajul Arifin, Ketua Bidang Kesiswaan mengaku, kegiatan bantu korban banjir mau pun bencana alam lainnya, siswa ITENAS selalu turut andil untuk memberikan bantuan. Hal itu dilakukan sebagai pembelajaran terhadap anak agar lebih peduli ke masyarakat. “Untuk dana sosial ini kita mengambil sebagian dari siswa, dan sebagainya lagi dari masing-masing organisasi atau ekstrakurikuler seperti Sispala, Prmauka dan OSIS ini menyebar menggalang dana dari masyarakat,” jelasnya.
Kata Deni, selama musim penghujan ini SMK ITENAS sudah beberapa kali memberikan bantuan, khususnya kepada warga terdampak banjir seperti di Karanglinggar.
Sementara kata Zaenal Abidin, ketua RT 51 RW 11 Dusun Rengasjaya Desa Rengasdengklok Selatan, selama berada di posko pengungsian, sudah banyak dari pelajar, relawan ataupun komunitas yang datang dan memberi bantuan seperti makanan dan pakaian. “Alhamdulillah banyak dari mana-mana yang memberi bantuan, kemudian bantuan itu kita bagikan bukan cuma yang tinggal di posko, tapi warga yang masih bertahan di rumahnya juga kebagian,” pungkasnya. (mra)