PERKEMBANGAN CORONA: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang sampaikan data perkembangan virus corona di Karawang.
KARAWANG, RAKA – Kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang akan semakin berat, jumlah pasien positif corona di Karawang semakin bertambah, sementara fasilitas di rumah sakit rujukan saat ini sudah hampir penuh.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengatakan pentingnya pencegahan, agar jumlah orang terpapar corona tidak terus bertambah. “Kami mau menekankan kepada masyarakat Karawang bagaimana kita harus benar-benar serius dalam (pencegahan) Covid-19 ini,” terangnya, saat konferensi pers di Makodim 0604 Karawang, Kamis (2/4).
Fitra menyampaikan, 24 kasur di RSUD Karawang khusus untuk pasien terkait corona sudah penuh. Begitupun enam kasur khusus pasien terkait corona di Rumah Sakit Hermina juga telah terisi. Adapun Rumah Sakit Paru Jatisari masih menyisakan 11 kasur dari 32 kasur yang disediakan, hal ini berarti sudah ada 21 pasien terkait corona di rumah sakit tersebut. “Di Hermina akan ada penambahan, sementara ini baru ada 6 bed,” jelasnya lagi.
Menurutnya, fasilitas pelayanan kesehatan pasien corona di Karawang sangat terbatas. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjaga kesehatan. Ia berharap imbauan pemerintah melalui Gugus Tugas dapat dilaksanakan sebaik mungkin oleh masyarakat. Social distansing dan di rumah saja, jika tidak ada keperluan mendesak sangat penting agar tidak ada lagi masyarakat yang terpapar corona. Disamping itu harus diiringi dengan pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya menjaga kesehatan.
Fitra menyebut, per 2 April 2020 pukul 14:00 WIB, pasien positif corona bertambah dua orang. “Rabu lalu jumlah positif corona sebanyak 31 orang saat ini menjadi 33 orang. Data ini didapat dari hasil tes rapid 25 orang dan 8 sisanya hasil tes swab,” paparnya.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 25 orang, 20 diantaranya masih dalam pengawasan, 4 dinyatakan selesai pengawasan dan 1 meninggal dunia. “Sementara orang dalam pengawasan (ODP) secara keseluruhan mecapai 1.355 orang, 486 orang telah selesai dipantau dan 869 orang dalam pemantauan,” ucapnya. (din)