Sampah Menumpuk di Tengah Kota
CARI BARANG BEKAS: Tumpukan sampak di bawah fly over pabrik es dimanfaatkan sejumlah warga untuk mencari barang bekas. Sampah-sampah yang bisa digunakan dikumpulkan kemudian di jual.
Tercium Bau Menyengat
KARAWANG, RAKA – Sampah rumah tangga masih menjadi persoalan bagi masyarakat Karawang, hal itu dapat dilihat dari tumpukan sampah yang ada di beberapa titik tepi jalan umum, termasuk di tengah kota Karawang tepatnya di Jalan Jatirasa Barat, di bawah fly over pabrik es.
Dikatakan Batok (29), pemulung barang bekas asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, belum lama ini petugas kebersihan sudah mengangkut sampah yang menumpuk sampai bahu jalan tersebut, hanya saja karena banyak masyarakat dari mana-mana yang membuang sampah seenaknya, sehingga volume sampah terus bertambah. “Padahal setiap pagi sampah ini diangkut, cuma yang buangnya banyak jadi cepet numpuk kaya gini lagi,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (10/2).
Menurut Batok, selain bau tak sedap dan tak mengindahkan suasana, sampah yang menumpuk juga menjadi ladang untuk menambah penghasilan, pasalnya dia bisa mencari barang bekas seperti gelas plastik ataupun kardus. “Habis kerja saya gak langsung pulang, tapi mulung dulu, lumayan suka dapet 40 ribu sehari,” kata Batok yang juga petugas kebersihan di Jalan Kertabumi.
Pemilik warung kopi dan makanan disamping tumpukan sampah, Tris (70), mengaku tak jarang ada pelanggan yang datang mengadu soal bau sampah. Namun, Tris tak banyak komentar dengan aduan pelanggan itu. “Sampah ini kan urusannya pemerintah, kalau saya cuma pedagang aja yang penting saya jualan,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat terus menerus membuang sampah di TPS bawah fly over itu, meski sampah sudah menjorok ke bahu jalan, bahkan sewaktu-waktu ada warga yang membuang sampah di depan warungnya. Sementara mobil armada pengangkut sampah hanya mengangkut setiap pagi, itupun hanya dua sampai tiga balikan saja. “Banyak yang ngomong bau yang lewat terus yang jajan juga, tapi kalau saya biasa aja,” pungkasnya. (mra)