Sapa Kebaikan Berbagi Nasi
TEBAR KEBAIKAN: Para personel Sapa Kebaikan membagikan makanan ke tukang becak di Telukjambe. Kegiatan yang mereka lakukan bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa.
KARAWANG, RAKA – Kebaikan yang dilakukan dengan hati ikhlas dapat menular hingga akhirnya dilakukan orang lain. Hal inilah yang dialami oleh Nida Ul Karimah (22) dan kawan-kawan. Bersama-sama mereka berbagi untuk sesama dalam sebuah komunitas bernama Sapa Kebaikan.
Nida sang pengagas komunitas ini menceritakan, awalnya ia terinspirasi dari teman SMA nan jauh di Sanggata, Kalimantan Timur. Bulan Ramadan lalu sang teman membuat project berbagi nasi. Nida sangat ingin terlibat namun jarak yang jauh antara Karawang-Sanggata membuatnya tak bisa banyak berbuat. Namun berangkat dari situ, ia menggagas untuk melakukan hal serupa di Karawang. Terlebih di masa corona seperti ini banyak orang yang membutuhkan bantuan. “Jadi pengen banget bagaimana caranya ngelakuin hal yang bermanfaat walaupun sedikit,” tuturnya kepada Radar Karawang.
Ia pun mengajak teman-teman semasa sekolahnya yang masih tinggal di Karawang, dan ternyata mereka menyambut baik gagasan ini. Dari situlah pada 13 Juni lalu terbentuk komunitas Sapa Kebaikan. Ia yakin masih banyak orang yang berbuat baik, sayangnya merasa takut berbagi cerita kebaikan khawatir dianggap pamer. Padahal bisa jadi hal itu menginspirasi orang lain. “Mau gimana niatnya itu kembali ke hati masing-masing,” ujarnya.
Mengenai makna nama komunitas dengan akun instagram @sapakebaikan ini, menurut Nida kebaikan itu harus disapa. Sebagian orang mungkin masih malu, takut, atau ragu untuk berbuat baik. Dengan komunitas ini diharapkan dapat menyapa dan menjadi wadah bagi mereka untuk terlibat langsung, maupun menitipkan rezeki mereka. Komunitas ini terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung atau berdonasi.
Sejauh ini anggota inti Sapa Kebaikan baru lima orang ditambah relawan lainnya yang mulai ikut bergabung. Kegiatan mereka adalah berbagi nasi setiap hari Jumat, untuk saat ini baru bisa dilaksanakan dua pekan sekali namun kedepannya ia berharap bisa lebih rutin. Ia berharap kebaikan ini berkelanjutan dan menjadi inspirasi dan sarana dalam berbuat baik.
Salah satu anggota Sapa Kebaikan, Ahmad Hanif (21) mengaku awalnya ia diajak oleh Nida untuk berbagi makanan atau minuman di seputaran Karawang kota. Ia pun sangat senang dengan gagasan ini, sebab sejak awal memang gemar mengikuti kegiatan relawan untuk menebar kebaikan. Baginya selain dapat berbagi, dengan komunitas ini pertemanan juga semakin luas. Lebih dari itu dapat menjadi motivasi diri untuk selalu berbuat baik dan bersyukur. “Semoga bisa memotivasi oang untuk selalu berbuat kebaikan,” harapnya.
Anggota lainnya, Dhia Husniah Athallah (21) mengungkapkan alasannya ingin bergabung karena memang sejak awal ia sendiri ingin melakukan kegiatan berbagi. Ia bersyukur orang tua mendukung kegiatannya ini. Selagi kegiatan tersebut punya nilai positif tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. “
Kegiatan ini berkesan banget buat saya karena first time saya bisa gabung dengan kegiatan berbagi ini,” ucapnya. Banyak pelajaran yang didapatinya dan ia bisa lebih bersyukur atas kehidupannya. Ia menyadari ternyata masih banyak orang jauh yang lebih membutuhkan dari pada dirinya. Baginya sekecil apapun bantuan yang bisa diberikan, bisa menjadi hal besar untuk orang yang membutuhkan. “Kapan lagi kita bisa berbuat baik selagi kebaikan itu sudah di depan mata kita, yang bisa membantu banyak orang sekitar kita yang membutuhkan,” pesannya. (din)