Tempat Wisata Pakai Tiket Elektronik
PENGARAHAN: Empat tempat wisata di Karawang akan menggunakan tiket elektronik. Empat wisata tersebut yaitu Pantai Pakisjaya, Pantai Samudera, Pantai Sedari, dan Makam Syekh Quro.
Baru Empat Lokasi
KARAWANG, RAKA – Mulai minggu depan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang akan menerapkan sistem e-ticketing di empat lokasi pariwisata. Hal ini untuk mempermudah pendataan wisatawan yang masuk ke destinasi wisata tersebut.
Sistem tiket elektronik ini akan diberlakukan di empat wisata yaitu Pantai Pakisjaya, Pantai Samudera, Pantai Sedari, dan Makam Syekh Quro. Kepala Bidang Pariwisata Karawang Dede mengatakan penyusunan sistem e-ticketing ini sudah dipersiapkan sejak tahun kemarin sampai akhir tahun 2020. Awal Maret ini, kata dia, baru lima pengelola destinasi wisata yang mengikuti pelatihan penerapan sistem tiket elektronik, yaitu dari selain empat wisata yang akan menerpakan sistem tiket elektronik, juga ada dari pengelola destinasi wisata Curug Cigentis. “Kita akan uji coba dulu di empat lokasi selama satu bulan kedepan sambil mempelajari kendala teknis apa selama pelaksanaan,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (3/3).
Jika uji coba selama satu bulan tidak ditemukan kendala, Dede mengaku penerapan sistem tiket elektronik ini akan juga diterapkan di wisata lain secara bertahap misalnya di Tangkolak dan Green Kenyon. Sementara itu, alasan empat wisata yang terlebih dahulu dijadikan sebagai uji coba penerapan e-ticketing, karena di empat lokasi tersebut sudah menjalankan sistem tiket masuk secara konvensional. Kemudian yang menjadi pertimbangan empat lokasi wisata tersebut juga lanataran jauh dari Kantor Dinas Pariwasata dan Budaya. “Justru yang jauh dulu yang kita kejar, baru nanti yang dekat-dekat,” katanya.
Dengan adanya penerapan sistem e-ticketing ini tidak mempengaruhi terhadap tarif masuk tempat wisata. Kata Dede, untuk tarif masuk tetap pihak pengelola yang akan menentukan dan dikomunikasikan ke dinas sehingga tidak sembarangan untuk menentukan tarif masuk ke lokasi wisata tersebut. “Jadi jangan sampai ada kenaikan tarif masuk yang tinggi, karena itu nanti dampaknya ke wisatawan,” ujarnya.
Menurut Dede, penerapan e-ticketing ini selain memudahkan pendataan jumlah wisata, tapi juga bisa untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Karawang. Namun kata dia, untuk penerapan sistem e-ticketing ini juga perlu ada perhatian dari pihak lain seperti Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), karena masih ada objek wisata yang belum terjangkau akses internet. “Kita berharap dari sektor Kominfo atau pejabat lain yang punya kepentingan di destinasi wisata bisa mendorong dan memberi perhatian lebih,” pungkasnya. (mra)