Usul Pelebaran Jembatan Johar
LANGGANAN MACET: Jembatan Johar menjadi titik pertemuan kendaraan dari sejumlah arah.
KARAWANG, RAKA – Setiap hari jembatan Johar selalu mengalami kemacetan terutama pagi dan sore. Bus karyawan, angkutan umum dan sepeda motor serta kendaraan pribadi selalu antre di jembatan ini.
Jembatan ini merupakan akses utama dari Lamaran menuju perempatan Johar ataupun sebaliknya. Setiap hari pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore, jembatan ini selalu dipadati kendaraan. Jembatan ini juga merupakan titik pertemuan kendaraan dari arah Maja dan Gading Elok. Ketika kendaraan dari berbagai arah datang, kemacetan tak terelakan. Mesti tidak ada traffick light di jembatan ini, namun ada tukang parkir yang mengatur lalu lintas sehingga kemacetan parah bisa diminimalisir. “Saya lihat ada tukang parkir yang setiap harinya mengatur lalu lintas,” kata Erik (38), warga Kelurahan Palumbonsari, Minggu (9/2).
Menurutnya, kemacetan di jembatan Johar ini supaya tidak terjadi setiap hari. Jika terus dibiarkan aktifitas warga menjadi terhambat. “Kalau mau kerja suka kena macet di jembatan ini,” ucapnya.
Erik mengusulkan agar jembatan Johar dipelebar. Tak hanya jembatan, akses dari Maja ataupun dari Gading Elok juga perlu dipelebar sehingga kendaraan bisa lebih leluasa keluar masuk. “Mungkin salah satu caranya jembatan dan jalannya dilebarkan. Soalnya kan kalau bentrok dari berbagai arah yang datang suka jadi macet. Kalau lebarkan lebih leluasa,” paparnya.
Pengguna jalan yang lain Nurliani (29) mengungkapkan, kemacetan di jembatan Johar harus diatasi. Meskipun kemacetan hanya terjadi di jam-jam tertentu, tapi hal tersebut tetap harus ditangani. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju kota Karawang. “Kalau mau ke kota yang harus lewat jalan ini. Kalau lewat Jalan Baru kejauhan muternya. Memang tidak setiap jam macet, tapi walau begitu tetap harus diatasi,” paparnya.
Bagaimana cara mengatasinya, tambah dia, terserah kepada pemerintah. Yang penting sebagai masyarakat, dia menginginkan kenyamanan dalam beraktifitas. “Terserah mau jembatannya diperlebar atau pasang rambu-rambu terserah pemerintah, pemerintah yang lebih tahu. Saya harap tidak ada lagi macet di jam-jam sibuk,” pintanya. (asy)