KARAWANG

Wanita Nifas Boleh Tidur Siang

Jangan Percaya Mitos

KARAWANG, RAKA – Masa nifas memberikan waktu bagi ibu untuk memulihkan kembali kondisi fisiknya setelah hamil dan melahirkan. Namun sayangnya sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat tentang masa nifas malah dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan ibu.
Salah satu mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat adalah larangan tidur siang bagi ibu di masa nifas. Masyarakat kerap melarangnya dengan alasan takut darah putih naik ke bagian mata. “Saya kurang tahu maksudnya apa, itu sebenarnya gak ada istilah darah putih (naik ke mata),” ucap Tenaga Kesehatan Puskesmas Cicinde Utara Bidan Lina Fatimah, Minggu (27/12).

Sebaliknya, ibu baru melahirkan sebaiknya memanfaatkan waktu istirahatnya untuk tidur jika punya kesempatan. Hal ini mengingat para ibu dengan bayi yang baru lahir kerap terbangun di malam hari untuk menyusui sang anak. “Otomatis tubuh butuh istirahat di siang harinya,” tambahnya.

Rina mengungakapkan masih banyak masyarakat yang mempraktekan mitos seperti ini terlebih di daerah pedesaan. Biasanya mereka dituntut melakukan hal tersebut oleh masyarakat sekitar tempat tinggalnya atau bahkan orang tua. Kurangnya istirahat bagi ibu yang baru melahirkan malah akan berdampak buruk bagi kesehatan. Dari beberapa kasus yang ia temui, pasien kerap mengalami hipertensi saat memeriksakan diri setelah tiga hari melakukan mitos tersebut. Gejala yang dialami mulai dari pucat, kontraksi uterus yang buruk, bahkan juga bisa mengakibatkan pendarahan. “Karena memang tubuhnya ini kurang istirahat,” tuturnya.

Kondisi pasien kerap diperparah dengan mitos lainnya bagi ibu baru melahirkan yakni menghindari makanan yang amis, buah-buahan dan berbagai makanan lainnya. Padahal yang terpenting bagi ibu hamil adalah asupan gizi yang seimbang. Terlebih ibu menyusui juga perlu mendapatkan asupan nutrisi yang baik mengingat itu akan berpengaruh pada kualitas ASI-nya. “Ada yang nifas baru tujuh hari pendarahannya juga banyak, mukanya sudah pucat sekali, ternyata dia cuma makan tempa sama tahu yang dibakar, lauk makannta cuma itu doang,” ungkapnya. (din)

Related Articles

Back to top button