HEADLINE
Trending

Kematian Kintan Juniasari Dinilai Janggal

KARAWANG,RAKA- Kintan Juniasari, seorang karyawati pabrik di Karawang, meninggal dunia secara tak terduga setelah menjalani operasi pada jari-jari tangannya. Keluarga korban mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan yang terjadi pascaoperasi. Penyebab kematian Kintan Juniasari di salah satu rumah sakit di Jalan Kosambi-Telagasari, Kecamatan Klari diselidiki.

Menurut Engkus, paman Kintan, insiden bermula saat Kintan mengalami kecelakaan kerja sekitar pukul 08.00 WIB di tempat kerjanya beberapa waktu lalu. Kecelakaan itu membuat tiga jari Kintan terluka. Setelah mendapatkan perawatan awal di klinik perusahaan, Kintan kemudian dirujuk ke rumah sakit. “Adik saya sehat, gak ada riwayat penyakit. Bahkan ke rumah sakit aja masih bisa bawa motor sendiri, diantar teman,” ujar Engkus, Minggu (27/4).

Baca Juga : Anak Usia 5 Tahun Diduga Dicabuli Ayah Kandung

Setibanya di rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB, Kintan dijadwalkan menjalani operasi sekitar pukul 15.00 WIB yang berlangsung kurang lebih dua jam. Namun, situasi berubah drastis. Dalam masa pemulihan pascaoperasi, keluarga mendapat kabar mengejutkan bahwa kondisi Kintan kritis. “Saya kaget, orang tadi sehat-sehat aja. Kok tiba-tiba di ICU, kondisinya parah,” lanjut Engkus.

Keluarga juga mendapati kejanggalan, dengan keluarnya darah dari mulut, hidung, dan telinga Kintan. Pihak keluarga mempertanyakan penyebab kematian yang dinilai tidak wajar tersebut. “Lukanya kan gak terlalu parah yang di jari. Kok bisa sampai meninggal?,” tanya Engkus.

Tonton Juga : MATERI PENYEMBAHAN SETAN MASUK KURIKULUM

Tim kuasa hukum keluarga korban, Dadi Mulyadi, menyatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kalau ada indikasi tindak pidana malpraktik, maka kami akan menyerahkan sepenuhnya ke mekanisme hukum. Yang jelas, kami bersama penegak hukum di Polres Karawang akan memproses persoalan ini sampai ada titik terang,” tegas Dadi.

Sebagai langkah awal, pihak kuasa hukum akan melakukan audiensi dengan beberapa pejabat terkait di rumah sakit ini. “Sampai hari ini, dokumen yang kami terima baru berupa tiga foto hasil rontgen dan surat keterangan kematian korban,” tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Endang Suryadi, menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran. “Biarpun operasi kecil, tetap ada risiko komplikasi. Tapi kita harus cek, apakah ada unsur kelalaian medis, kesalahan penanganan, atau faktor lain, termasuk perilaku pasien setelah operasi,” jelas Endang.

Sementara itu, tim redaksi Radar Karawang telah berupaya berulang kali meminta keterangan kepada pihak rumah sakit, baik melalui hotline layanan rumah sakit maupun dengan mendatangi langsung rumah sakit tersebut. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak rumah sakit belum memberikan penjelasan resmi terkait peristiwa yang dialami Kintan Juniasari. “Selamat siang kak. Mohon ditunggu ya kak, akan kami konfirmasikan terlebih dahulu kepada unit terkait,” demikian jawaban pihak hotline rumah sakit melalui pesan tertulis kepada redaksi. (uty)

Related Articles

Back to top button