Ramadan, Pedagang Dadakan Menjamur
PENJUAL TAKJIL: Pedagang dadakan penjual takjil menjamur di Purwasari.
PURWASARI, RAKA- Memanfaatkan momen ngabuburit, penjual dadakan jajanan ringan hingga makanan siap saji untuk menu berbuka menjamur di tiap tepian jalan. Salah satunya di ruas Jalan Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari.
Salah satu contohnya ruas jalan samping kantor Polsek Purwasari hingga jembatan irigasi menuju Warung Kebon dipenuhi deretan pedagang dadakan. “Ngisi waktu kosong aja, sekalian bisa menghasilkan juga kan. Apalagi kalau bulan Ramadan, hampir semua orang puasa dan akan mencari makanan siap saji. Kita manfaatkan itu,” kata salah satu penjual es campur, Darul.
Pedagang lainya Fauzi, hari pertama puasa ia memulai jualan sate, maranggi, sop dan nasi. Tidak ia kira sebelumnya, dengan modal kemauan aja sudah bisa menghabiskan 200 tusuk sate dalam sehari. Meskipun jumlah ini tak seberapa dibanding pedagang kawakan, lanjut Fauzi, menurutnya hal ini sudah membuatnya kerepotan. “Mungkin karena awal menajajakan sate, jadi lumayan kerepotan juga. Dan alhamdulillah bisa menjual 200 tusuk juga, soalnya untuk pemula seperti saya itu cukup membuat saya terpacu untuk membuat lebih banyak lagi,” akunya.
Selain sate dan es campur, di ruas jalan tersebut masih banyak aneka jajanan lainnya. Bahkan untuk es saja bukan hanya satu atau dua macam saja, hampir 10 macam es berjejer dan berbeda jenis. Belum lagi aneka gorengan, kolak, asinan, dan lainnya. Di tanya tentang penyebaran virus Covid-19, salah satu pembeli Dayat mengatakan, di luar negeri pun virus covid-19 ini sudah reda. Ia melihat di berbagai negara sudah banyak masyarakat luar yang menyuarakan berakhirnya virus Covid-19. Bahkan lebih ekstrimnya, ia mengaku pernah melihat di salah satu medsos, masyarakat luar negeri sengaja turun ke jalan dan berkerumun di tengah jalan dengan melepas semua masker. “Tapi kalau di kita tetap saling menjaga jarak dan tetap pakai masker. Karena pemerintah kita mengimbau itu,” terangnya. (rok)