Uncategorized

Kompensasi Pertamina Belum Jelas

CILAMAYA KULON, RAKA – Selain diminta secepatnya menanggulangi pencemaran limbah minyak di perairan Karawang, Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Karawang diminta memperhatikan nasib nelayan.

Agar dapur tetap ngebul, terpaksa para nelayan banting stir jadi pemungut minyak. Namun, hasilnya tidak sebanding dengan pendapatan mereka sehari-hari. Dan jika memaksa melaut, hasilnya turun drastis.

Pegiat lingkungan Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Ahmad Fanani ancam melakukan demonstrasi. “Kalau bulan ini tidak ada titik temu kompensasi bagi nelayan, saya akan turun ke jalan untuk meminta keadilan,” ucapnya.

Ini kesusahan nelayan harus diperhatikan, lanjut Fanani, khususnya oleh kedua belah pihak antara Pemkab Karawang dan Pertamina. “Kalau tidak ada dana kas, pinjam aja dulu ke Pemkab Bekasi atau Purwakarta. Masalahnya ini mengenai nasib nelayan,” ucapnya.

Sementara untuk Pertamina, kapan pastinya kompensasi yang akan dialokasikan untuk nelayan. “Sampai saat ini kompensasinya belum jelas seperti apa,” tanyanya.

Pokmaswas Pasirputih Suheri mengatakan, meski beberapa nelayan tak melaut, namun saat ini nelayan bekerja sebagai pemungut limbah. Jadi dana tambahan untuk kebutuhan mereka sehari-hari tetap ada.

“Semua nelayan yang ada di Pasirputih secara bergantian memunguti limbah. Ya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan bayar bang emok ada lah,” pungkasnya. (rok) 

Related Articles

Back to top button