
PURWAKARTA, RAKA – Potensi alam yang menjanjikan, menjadikan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu wilayah yang terkenal akan keindahan tempat wisatanya. Selain memiliki destinasi wisata Taman Air Mancur Sri Baduga dan Waduk Jatiluhur, kini Purwakarta juga memiliki wisata alam Batu Numpang yang akan menjadi salah satu tempat ikoniknya.
Destinasi Batu Numpang memiliki konsep penorama bebatuan berukuran besar alami yang terhampar luas dan bertumpuk.
Adapun wisata alam tersebut berada di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Destinasi tersebut, kini sudah mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal pada hari libur.
Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (FK Pokdarwis) Kabupaten Purwakarta, Mokhamad Aripin mengatakan, Wisata Alam Batu Numpang sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi destinasi wisata unggulan kedepannya jika dikelola dengan baik.
“Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari memiliki keindahan alam khas dengan pemandangan danau Jatiluhur yang pas dijadikan salah satu tujuan untuk berlibur bersama keluarga sambil menikmati kuliner di wilayah itu,” Ucap pria yang akrab Kang Ipin itu, pada Kamis, (12/12).
Pengunjung yang datang, Kata dia, akan disuguhkan keindahan alam secara langsung. Selain itu, juga terdapat banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di tempat tersebut.
Baca Juga : Duta Genre Langkah Strategis Cetak Generasi Cerdas
“Di Kampung Pasir Kole ini, kita bisa melakukan berbagai aktivitas seperti bersantai atau berjalan-jalan sambil menikmati suasana tenang dan keindahan Waduk Jatiluhur, yang merupakan bendungan terbesar di Indonesia, ditambah dengan pandangan bebatuan besar yang bertumpuk,” ujarnya.
Kang Ipin mengungkapkan, Kampung Pasir Kole merupakan tempat yang cocok dijadikan lokasi berkemah karena memiliki beberapa area yang cukup luas untuk mendirikan tenda.
Tak hanya itu, wilayah tersebut juga merupakan spot yang ideal untuk memancing ikan di waduk Jatiluhur.
“Kita bisa memancing di tepian danau yang dihiasi banyak batu-batu besar. Potensi wisata di Desa Kutamanah ini harus dirawat dengan baik agar para wisatawan tertarik untuk menikmati indahnya keunikan alam hamparan bebatuan besar bertumpuk,” ungkap Kang Ipin.
Untuk menjangkau Kampung Pasir Kole, kata Kang Ipin, pengujung cukup menepuh jarak kurang lebih 50 menit dari pusat Kota Purwakarta dengan menggunakan kendaraan roda dua.
“Ke Kampung Pasir Kole, kalau dari pusat Kota Purwakarta kurang lebih 50 menit. Atau pengunjung bisa menggunakan peta digital sebagai penunjuk jalan untuk mencapai lokasi ini dengan mudah,” Tutur Kang Ipin. (yat)