KARAWANG, RAKA- Mahasiswa di Kabupaten Karawang menginginkan sosok yang akan memimpin kota lumbung padi adalah sosok yang terbuka, responsif dan inklusif. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Yoga Muhammad Ilham Samudra.
Disampaikannya, sebagai mahasiswa ia menginginkan pemimpin Kabupaten Karawang ke depan melakukan perubahan atau revitalisasi dengan merombak semua yang ada. “Mulai dari sumber daya manusia, terlebih banyak kekosongan jabatan di dinas dan kinerjanya juga kurang maksimal sehingga bupati ke depannya diharapkan agar melakukan pembangun sumber daya manusia. Terlebih Indonesia akan menghadapi Indonesia emas 45, kita harus mempersiapkan SDM yang unggul, harus ada bupati yang melek ke sana,”terangnya, Selasa (3/9).
Menurutnya, Kabupaten Karawang ini memiliki permasalahan yang sangat komplek mulai dari dunia pendidikan, ekonomi dan yang lainnya, yang dirasa masih kurang optimal. Dalam dunia pendidikan masih kurangnya guru dan murid di sekolah serta infrastruktur sekolah yang masih tidak layak. “Dalam bidang ekonomi perputaran ekonomi kurang maksimal, industri seharusnya bisa menyerap putra daerah malah banyak pengangguran. Sehingga berpengaruh terhadap perputaran ekonomi, karena banyak pekerja yang dari luar, sehingga banyak uang ke bawa keluar daerah dan di Karawang banyak nyawa yang hilang karena jalan berlubang,”tuturnya.
Menurutnya, sosok pemimpin yang dibutuhkan di Kabupaten Karawang ke depan adalah sosok yang responsif dan inklusif. Contohnya mahasiswa datang ke kantor pemerintah daerah bukan ingin berdemo tapi ingin berdialog untuk menyampaikan apa yang di butuhkan masyarakat Kabupaten Karawang, namun pihaknya jarang ditanggapi. “Pemimpin Karawang ke depan harus memiliki spiritual yang baik serta intelektual yang tinggi. Karena jika ada keduanya akan menciptakan sosok pemimpin yang ideal untuk Kabupaten Karawang,”ujarnya.
Sementara itu, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang tahun 2024, terdapat dua calon bupati Karawang diantaranya H. Aep Syaepuloh dan Acep Jamhuri, lanjut Yoga, sosok Aep Syaepuloh merupakan sosok yang tegas, sedangkan Acep Jamhuri merupakan sosok yang inklusif. “Seperti pak Aep itu tegas dan Acep, Gina inklusif, ramah dengan masyarakat. Tapi saya sebagai mahasiswa kaum intelektual akan melihat apa yang menjadi gagasan dari kedua calon,”tutupnya. (zal)
