KARAWANG, RAKA – Pemerintah Daerah Karawang meresmikan Azzahra sebagai tempat pelatihan manasik haji dan umroh pada Selasa (17/9).
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan permintaan pembangunan telah ada sejak tahun 2021. Kemudian di tahun 2022 menyerahkan master plane dan layout. Luas bangunan tersebut 6.000 meter²
“Tentunya kami mengapresiasi dengan adanya Azzahra di Galuhmas. Dari tahun 2021 mereka meminta kepada pemerintah daerah Karawang untuk dibangun replika manask haji dan umroh. Saat itu luas tanahnya tidak sampai 6000, di tahun 2022 membuat master plane termasuk juga layout-nya,” ujarnya.
Adanya tempat ini akan mempermudah masyarakat terutama lembaga pendidikan dalam memberikan pelajaran terkait manasik haji dan umroh. Selain itu dapat bermanfaat sebagai penghasil Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Aep menegaskan kepada pihak Galuhmas agar menjaga tempat tersebut.
“Ini menjadi salah satu tempat yang representatif di Jawa Barat. Mudah-mudahan ini bisa membawa dampak pengenalan kepada anak Paud dan TK. Masyarakat tidak perlu jauh pergi ke Jakarta, Tangerang, Bekasi dan kita jauh lebih aman. Ke dua meningkatkan PAD, saya berharap dari pihak managemen Galuhmas untuk menjaga supaya tidak pudar. Kalau target PAD saya masih belum tahu, tapi tidak mungkin terlalu komersil,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama, Sopian mengungkapkan replika ini membawa keuntungan bagi Kementrian Agama dalam memperluas pengajaran kepada anak-anak Paud, RA dan sederajat. Ia mempunyai harapan untuk meningkatkan kecerdasan anak Karawang.
“Keuntungan bagi Kementrian Agama untuk melaksanakan pelatihan dini anak paud bisa dekat dan tempatnya luar biasa untuk manasik haji serta umroh. Kita ingin mencerdaskan anak-anak di Karawang,” ungkapnya.
Teja Surya, Perwakilan Direksi Galuhmas menjelaskan pembangunan berawal dari adanya permintaan masyarakat. Setelah itu dibuatkan konsep dan diserahkan kepada atasan serta pemerintah daerah.
“Rencana awalnya banyak organisasi kemitraan sering mengadakan manasik di kawasan Galuh, tetapi tempatnya di Wonderland. Akhirnya meminta ke kami untuk dibuatkan tempat khusus. Kemudian membuat konsep diserahkan kepada atasan,” jelasnya
Pembangunan awal dilaksanakan pada awal tahun 2022 dan berakhir di tahun 2023. Setelah itu beroperasional pertama kali ketika ada banco dan igra datang. Di sana pun telah mempunyai fasilitas yang disesuaikan dengan rukun haji dan umroh.
“Setelah saya buatkan masterplane dan diarahkan ke wakil bupati. Kemudian ke Kemenag di tahun 2022, dan disambut baik. Sudah disetujui dan Pemda mendukung, saya membuat perizinan yang sesuai retribusi. Izin keluar dan kita laksanakan pembangunan di awal tahun 2022 selesai di tahun 2023. Digunakan pertama kali oleh Banco dan Igra,” tutupnya.(nad)
