METROPOLIS

Memasuki Era Disruptif, Mahasiswa Teknik Harus Siap

KARAWANG, RAKA- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unsika menggelar seminar perusahaan dengan tema Opportunities and chalenges of an engineering graduate in the New era. Kegiatan yang digelar di fave hotel ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Direktur PT. Jaya Prakasa yakni Muhammad Iqbal , Ketua Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang yakni Ir. Budi Priatna, MBA, serta senior mager HRGA dan HSE PT. autoliv Indonesia.

Ketua BEM Fakultas Teknik Unsika Dwi Kurnia Akbar mengatakan, bahwa tujuan digelarnya seminar ini ialah agar seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa teknik mengetahui tujuan dari pendidikan di masa perkuliahan berbanding lurus atau tidak teori dengan realitas dunia kerja. “Kita sengaja membuat seminar ini, agar mahasiswa teknik bisa mendapatkan ilmu dan strategi untuk memasuki dunia industri atau perusahaan, terutama perusahaan yang ada di Karawang,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (20/12).

Bakur, sapaan akrab Ketua BEM Fakultas Teknik Unsika ini menambahkan, bahwa kegiatan seminar perusahaan tersebut dilakukan dengan secara terbatas, karena masih kondisi pandemi. “Peserta yang ikut ada sekitar 75 orang dalam seminar perusahaan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Muhamad Iqbal, salah satu pembicara menerangkan, bahwa ilmu engineering adalah ilmu yang dalam kehidupan memudahkan manusia melakukan sesuatu yang terkecil hingga yang terbesar. Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu teknik sangat berguna bagi kehidupan manusia, tentunya diperusahaan kebutuhan akan engineering pasti akan menunjang kegiatan operasional perusahaan. Keberadaan divisi engineering ini tentu sangat berpengaruh dalam proses pembuatan atau produksi, karena jika tidak ada staf engineering di perusahaan manufaktur, tentu saja proses produksinya akan terhambat dan tentunya laba perusahaan juga akan berkurang. “Jika ingin bekerja dalam karir atau membangun perusahaan adalah jujur, sehat, dapat berkomunikasi dengan baik, semangat belajar, memanfaatkan peluang dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” terangnya.

Di waktu yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang menjelaskan, bahwa fenomenologi adalah sebuah disiplin ilmu dan studi inkuiri deskriptif yang meletakkan perhatiannya pada studi atas penampakan, akuisisi pengalaman, dan kesadaran. Dunia industri tidak pernah jauh dengan membuat sesuatu menjadi lebih baik. Produksi adalah merubah sumber daya material dan sumber daya manusia menjadi barang atau jasa secara efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan profit atau manfaat 4.0 memberikan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa. “Dalam dunia industri 4.0 yang sedang kita jalani saat ini, sebuah era disruptif, di mana perubahan terjadi begitu sangat dinamis dan sering kali tidak dapat diprediksi, kita harus dapat mengambil manfaat dari perubahan tersebut,” jelasnya.

Diakhir waktu, senior manager HRGA PT. Autoliv Indonesia Unang F Hakim menuturkan, bahwa bonus demografi berdasarkan istilah dari data penduduk Perserikatan Bangsa-bangsa adalah potensi pertumbuhan ekonommi yang tercipta akibat perubahan struktur umum penduduk, di mana proporsi usia kerja lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja. “Menghadapi bonus demografi dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan wiraswasta dan penguatan karakter mental dan kedisiplinan,” pungkasnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights