HEADLINEMETROPOLIS

Rp 1,5 M untuk Ganti Aset Pemda II yang Hilang

KARAWANG, RAKA – Usai dibobol mantan kuli, gedung Pemda II Karawang belum bisa ditempati karena gedungnya rusak dan sejumlah aset hilang. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang saat ini baru menggarkan Rp 1,5 miliar untuk memperbaiki gedung dan melengkapinya dengan sarana penunjang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Bidang Pembangunan PUPR Karawang M Choirul A.T mengatakan, kerugian akibat pencurian mencapai Rp 3 miliar. Salah satu barang yang diambil yaitu instalasi pipa AC sentral yang dirusak dan dibobol oleh pelaku. Belum lagi kabel aliran listrik dan aset gedung pemda yang lainnya. “Dinas yang sudah dimandatkan akan menempati gedung Pemda II pastinya tidak akan mau menempatinya dulu, karena pastinya dengan anggaran yang kita sudah anggarkan tahun ini tidak akan cukup untuk menghidupkan AC karena alat-alatnya hilang,” katanya kepada Radar Karawang, Rabu (23/1) kemarin.

Lanjut Choirul, pihaknya sudah menganggarkan lagi pada tahun ini dengan biaya Rp 1,5 miliar, namun hal itu masih dinilai kurang sekitar Rp1,5 miliar untuk menyelesaikan kerusakan yang terjadi akibat dari kebobolannya bangunan Pemda II. Bahkan pihaknya sudah mengirimkan surat ke BPKAD untuk minta dianggarkan kembali untuk penambahan biaya agar Gedung bisa digunakan ditahun ini. “Kalau ada biaya ya kita proses selesaikan baru bisa ditempati,” katanya.

Salah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menempati gedung ini adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang. Peralatan milik dishub saat ini sudah diamankan di rumah anggota untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. “Peralatan dari pengadaan tahun kemarin, yang sudah ada di gedung Pemda II kita sudah alihkan ke rumah anggota yang terdekat di sana,” ujar kepala Dishub Karawang Arif Bijaksan Maryogo.

Barang-barang yang berada di gedung pemda II itu dikatakan Arif, merupakan alat kelegkapan seperti kursi dan meja yang nantinya akan digunakan untuk kepala dinas, kepala bidang dan staf. “Saat pengadaan gedung baru tidak ada pengamanan, maka saya perintahan anggota berjaga di sana untuk jaga,” katanya.

Dikatakan Arif, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang jelas kapan gedung tersebut akan ditempati. “Sampai sekarang belum ada infonya kapan akan ditempati, kami sudah proaktif. Tapi dari PUPR sendiri belum siap karena kabarnya waktu itu masih dalam pengerjaan penyekatan,” ucapnya. (apk)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights