Karawang

Sudah Baca 300 Buku

Devi Angelina Sopian

KARAWANG, RAKA – Meski di tengah wabah Covid-19, namun tidak menurunkan semangat bagi Devia Angelina Sopian, salah satu siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karawang untuk terus aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan meskipun secara daring.

Usai meraih prestasi di tingkat nasional juara literasi, kini perempuan yang akrab disapa Devia ini kembali membawa nama harum sekolah dan Karawang dengan menjuarai beberapa perlombaan tingkat nasional di masa covid. Beberapa perlombaan yang diikutinya yaitu lomba membuat poster kreatif bertema Covid-19 tingkat nasional menjadi juara utama, serta lomba menulis artikel nasional yang diadakan di Stikes Madani Yogyakarta dengan raihan juara kedua. Hebatnya, saat ini siswi yang baru duduk di bangku kelas X MIPA 1 ini tengah mengikuti lomba pidato pancasila BNPT dengan peran pancasila di era milenial.

Devi Angelina Sopian mengaku sudah membaca buku lebih dari 300 buku yang dibacanya dalam waktu 2 tahun. Ketertarikannya dalam membaca buku juga sudah ditekuninnya sejak duduk dibangku sekolah dasar. Maka tak heran jika sampai saat ini perempuan yang baru duduk di bangku kelas 10 MIPA 1 ini selalu menghabiskan waktunya untuk membaca. “Seneng dan bangga bisa baca buku, disaat yang lain nggak baca buku jadi ada nilai lebihnya, buka mata hati membaca adalah jendela dunia, membaca dapat menyelamatkan dari kegelapan,” terangnya.

Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Karawang, Lati Andriani mengatakan, prestasi yang diraih oleh para siswanya merupakan hasil kerja keras, kedisiplinan, latihan dan tekad yang tinggi. “Hasil dari usaha yang maksimal mebuahkan hasil yang memuaskan,” ujarnya, kepada Radar Karawang.

Menurutnya para siswa yang mempunyai bakat dan kemampuan yang lebih dibidangnya, maka akan terus diberikan pembekalan agar mereka bisa menjadi siswa berprestasi. Sehingga dalam pembinaan secara materi sekolah ataupun materi lainya bisa sedikit difokuskan. “Kami selalu memberikan peluang bagi para siswa untuk terus tumbuh dan berkembang. Makanya siswa yang sudah punya prestasi terus diberikan pembekalan, sehingga akademiknya tidak terganggu dan bakatnya bisa terus dikembangkan,” ungkapnya.

Masih dikatakannya, pihak sekolah juga menyediakan pelatih secara khusus untuk para siswa yang bergabung di ekskul yang ada. “Makanya kita selalu mendapat penghargaan atau juara dalam setiap turnamen apapun,” tuturnya. (acu)

Related Articles

Back to top button