HEADLINEKarawang

Tiga Ruang Kelas Ambruk

AMBRUK: Tiga ruang kelas SDN Kalangsuria III ambruk. Belum diketahui penyebabnya, diduga karena bangunan sudah rusak parah. Pihak sekolah berharap bangunan segera dibangun lagi.

  • Guru SDN Kalangsuria III Sibuk Amankan Berkas

RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak ada angin dan hujan, tiga ruangan SDN Kalangsuria III, Kecamatan Rengasdengklok ambruk, Minggu (29/8). Tiba-tiba, atap ruangan roboh. Berutung saat kejadian ruangan dalam keadaan kosong.

Wiji Nuraeni, guru kelas 1 SDN Kalangsuria III mengatakan, robohnya salah satu ruangan SDN Kalangsuria III sekitar pukul 10:00 WIB. Insiden ini berawal dari ambruknya ruang kelas 5 yang berada di paling pojok. “Awalnya yang diujung dulu, kemudian merembet ke ruangan tengah,” jelas Wiji yang tinggal di ruang dinas SDN Kalngsuria III, kepada Radar Karawang, Minggu (29/9).

Memang, lanjut Wiji, sudah menduga bahwa tidak lama lagi tiga ruangan yaitu ruang kelas V, ruang kelas VI dan ruang guru akan roboh, pasalnya gedung tersebut sudah terlihat miringg dan atapnya pun sangat menghawatirkan, sehingga satu minggu kebelakang dua ruangan kelas tersebut sudah tidak digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Memang sampai hari Sabtu kemarin, ruangan kantor masih digunakan,” katanya.

Walaupun di waktu libur sekolah, salah satu guru SDN Kalangsuria III, Lilis Handayai langsung bergegas mendatangi sekolah, karena dirinya khwatir arsip berharga miliknya ikut tertimpa puing bangunan gedung sekolah, dan Lilis pun langsung mengamankan berkas ke temapat yang lebih aman.
“Setelah mendapat kabar ruangan kelas roboh, saya langsung datang untuk memindahkan berkas penting,” katanya.

Menurut Lilis, dua ruangan kelas tersebut sudah tidak dipakai, sehingga kelas V dan kelas VI menggunakan ruangan kelas IV untuk kegiatan belajar. “Di SDN Kalangsuria III, semuanya ada 9 ruangan, satu ruang guru dan 8 ruang kelas,” katanya.

Saat ini masih satu ruangan yang ambruk parah, yaitu ruangan tengah kelas VI. Tambah Umar Saleh, Guru SDN III yang juga turut memindahkan barang-barang berharga di ruang guru atau kantor mengatakan, sejak tanggal 13 September dua ruangan kelas tersebut sudah dibatasi dengan tali rapia, dengan maksud agar tidak ada siswa yang lalu lalang di sekitaran gedung tersebut, pasalnya bangunan ruang kelas sudah terlihat akan roboh. “Sengaja kita batasi juga di depan dua ruangan kelas itu, soalnya takut roboh dan kena siswa,” ujarnya.

Rusta, Korwilcambidik (Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan) Rengasdengklok mengatakan, sejak tahun 2016 beberapa kali pihak sekolah sudah mengajukan untuk direnovasi dan sampai akhirnya ambruk, belum juga ada perbaikan. “Semoga setelah terjadi roboh ini, bisa secepatnya dibangun sehingga siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman kembali,” pungkasnya. Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmsi dari panitia dan kepala sekolah belum dikonfirmasi.(mra)

Related Articles

Back to top button