KARAWANG, RAKA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang telah melakukan rapat koordinasi untuk memetakan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Senin (30/9). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta agar TPS tidak dibangun dekat dengan rumah calon bupati dan wakil bupati dan dekat rumah tim sukses.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggara, Putra Muhammad Wifdi Kamal mengatakan hasil pemetaan TPS belum diperoleh hingga sekarang. Pihak KPU masih menunggu data final terkait alamat dan titik koordinat TPS dari masing-masing PPK dan PPS. “Kami sedang meminta PPK dan PPS untuk memfinalisasi data alamat dan titik kordinat TPS, serta membuat skema antisipasi jika pada hari H terjadi kendala-kendala akibat faktor cuaca dan alam,” ujarnya, Selasa (1/10).
Selain itu perlu adanya pemeriksaan ulang untuk semua persiapan mulai dari lokasi hingga kondisi pendukung. Ia melanjutkan akan diadakan kembali rapat lanjutan pada pekan depan. Meski begitu belum menyebutkan tanggal pelaksanaan rapat lanjutan. “Minggu depan kami akan akan lakukan evaluasi dari hasil finasilasi yang dilakukan oleh PPK dan PPS saat ini, sebelum nantinya kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait lainnya. Nanti lihat jadwal lagi teh,” jelasnya.
Sementara itu dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karawang, Ade Permana, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipatif Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu mengimbau agar TPS tidak dibangun dekat dengan lokasi tempat tim sukses dan rumah pasangan calon. Hal tersebut untuk mencegah adanya pelanggaran dan kecurangan. “Kami melakukan pemetaan terhadap potensi kerawan yang muncul di TPS, pemetaan kerawanan menjadi cara bagi pengawas untuk mencegah terjadinya potensi pelanggaran dan kecurangan di TPS,” tutupnya. (nad)
