
RadarKarawang.id – Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus membangun sinergeritas dalam menegakan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, karena keduanya sangat dibutuhkan masyarakat.
Ketua FKUB Kabupaten Karawang K.H. Tajudin Noor mengatakan, sinergeritas MUI dan FKUB sudah lama terjalin, bukan karena adanya kesamaan nama antara Ketua FKUB dan MUI saja.
“Kita di dalam program dan kinerja sudah sangat sama. Ada salah satu seksi di MUI yaitu kerukunan, kontribusinya juga luar biasa kepada FKUB antaranya terwujudnya kampung kerukunan beragama yang berlokasi di Resinda atas dukungan dari fatwa MUI, bantuan CSR dan pemerintah daerah,”katanya, Rabu (7/5).
Dijelaskannya , dalam sambutannya di acara yang diselenggarakan di Rengasdengklok dia menyampaikan bahwa pihaknya fokus penegakkannya terhadap ukhuwah islamiyah atau persaudaraan umat islam dan menegakkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan kebangsaan.
Baca juga: 22 SMK Ikut Program Link and Match
“Maka kami harus terus begandengan tangan, karena ini yang dibutuhkan masyarakat. Kalau semisalnya sekarang MUI berhasil menegakkan ukhuwah islamiyah tapi tanpa didukung dengan persudaraan kebangsaan menjadi masalah.
Maka kita harus bersama termasuk dalam trilogi yaitu kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah, internal dan eksternal,”paparnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Karawang K.H. Tajuddin Nur mengatakan, senegeritas sangat berjalan dengan baik.
“Kalau secara program MUI dan FKUB saling berkaitan. Islam diwakilkan oleh MUI dalam SKB Menteri tahun 2023 Trilogi nya antara lain yang kerukunan antar umat agama, islam dengan hindu, islam yang lainnya,” paparnya.
Kemudian yang kedua adalah kerukunan internal umat agama diantaranya ada Muhammadiyah, Persis, NU, dan lain sebagainya dan yang ketiga kerukunan umat beragam dengan pemerintah.
Tonton juga: Suku Baduy, Ini Asal Usulnya
“Jadi kami dengan FKUB bersinergi dan sama sekali tidak ada persoalan sedikut pun,” tegasnya.(zal)