GERBANG SEKOLAHHEADLINE
Trending

Hari Pertama MPLS, Ortu Ngeluh, Siswa SR Bahagia

RadarKarawang.id – Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Kota Bandung mulai dilaksanakan, seiring dengan perubahan jam masuk sekolah. Sesuai Surat Edaran (SE) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, mulai hari ini pelajar SD, SMP, SMA dan sederajat masuk sekolah pukul 06.30 WIB.

Hal ini pun menyebabkan kerepotan banyak orang tua siswa karena mereka harus lebih pagi mengantar anak ke sekolah. Hal ini diperparah dengan hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Bandung.

Seperti yang dialami Siti, yang mengantarkan anaknya ke sekolah SMA dengan jarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Dia pun harus berangkat dari rumahnya pukul 05.00 WIB, agar anaknya tidak terlambat.

“Karena jah ke sekolah jadi saya harus berangkat 1,5 jam sebelum masuk karena sudah pasti jalanan di Bandung ini macet lah apalagi barengan sama orang kerja juga,” kata Siti, Senin (14/7/2025).

Dengan hujan yang deras di sebagian Bandung, anak-anak yang dilarang bawa kendaraan akhirnya tetap diantar orang tua mereka baik motor maupun mobil. Alhasil keinginan masuk sekolah pagi untuk mengurai kemacetan tetap saja berujung macet di mana-mana.

“Tambah macet aja yang ada sekarang,” ucap dia.

Baca juga: Meriam si Jagur, Cerita Bisu Masa Kolonial

Hal senada disampaikan Arif yang mengantar anak MPLS di salah satu SMA di Kota Bandung. Arif sudah mengantar anaknya sejak pukul 05.30 WIB. Dengan kondisi hujan, kendaraan menumpuk di jalanan khususnya mobil pribadi yang antar anak. “Pagi-pagi udah riweuh (kacau) dan macet,” ucap Arif.

Di sisi lain, Sebanyak 75 calon siswa Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, mengikuti hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Para siswa Sekolah Rakyat itu mengaku senang sehingga sangat bersemangat.

“Iya senang hari pertama MPLS, karena sekolah baru, ketemu ruangan baru, teman-temannya juga banyak baru semua. Jadi, senang banget,” kata salah satu siswa bernama Muhammad Azka Azri (12) di Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, Senin (14/7).

Azka menilai, kegiatan MPLS di Sekolah Rakyat Handayani ini lebih menyenangkan dibandingkan sekolah sebelumnya.

Desain bangunan sekolah yang tampak sederhana, bersih, dan tertata menjadi salah satu faktor pendukung semangat belajar para siswa.

“Pertama aku ke sini aku lihat gedungnya bagus, warnanya cerah, rapi juga kelasnya, sarana seperti kursi, meja juga bagus,” ujar Azka.

Selain itu, Azka mengaku senang setelah melihat rangkaian kegiatan di Sekolah Rakyat Handayani.

Menurutnya, sekolah ini mempunyai kurikulum dan cara belajar yang berbeda dibandingkan sekolah umum lainnya.

“Kalau sekolah sebelumnya belajar aja. Di sini ada fasilitas lebih lengkap, kurikulumnya lebih maju. Belajarnya juga teratur, aktivitas juga. Ada laptop juga, teknologinya lebih maju. Jadi, bisa paham,” jelas Azka.

Siswa asal Jatinegara Jakarta Timur ini mengetahui informasi adanya sekolah rakyat dari media sosial.

Dia juga mengatakan, hal lain yang menarik iala lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Tonton juga: Robby Darwis Si Bima Seabrek Prestasi

“Enak banyak teman-teman. Bangun tidur pagi, sholat subuh, terus senam olahraga, mandi. Kalau Senin upacara, terus belajar dari jam delapan lagi sampai sore jam tiga. Semua bareng teman-teman,” ucap Azka.

Hal serupa dikatakan Herlina Putri (12) yang mengaku senang bisa bertemu banyak teman di sekolah itu sehingga termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kreativitas di sekolah ini.

“Semangat banget, soalnya banyak teman-teman baru di sini, sekolahnya juga bagus, aku bisa semangat belajar. Aku juga bisa belajar yang lain,” kata Herlina.

Kebahagiaan Herlina di hari pertama masuk sekolah semakin terlihat usai melihat peralatan mandi, kelas belajar dan meja belajar sehingga tak khawatir jika harus berasrama di sekolah ini. (psn/jp)

Related Articles

Back to top button