Pasar Kaget Telukjambe Timur Ditutup

MASIH ADA YANG NEKAT BERJUALAN: Tidak ada pasar kaget di Jalan Bharata, Kecamatan Telukjambe Timur, Minggu (4/10). Namun menjelang siang hari sejumlah pedagang nampak berjualan di tepian jalan tersebut.
Tim Gabungan Sweeping Pedagang
KARAWANG, RAKA – Pasar Kaget di sekitar Perumahan Puri Telukjambe dan Perumnas Pelukjambe ditutup sementara seiring meningkatanya kasus positif corona di Kabupaten Karawang.
Tim Gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang melakukan sweeping untuk memastikan tidak ada pedagang yang melapak di dua kawasan tersebut, Minggu (4/10) pagi.
Kasi Trantib Kecamatan Telukjambe Timur Ending Sukiri menyampaikan, sejak pekan lalu imbauan untuk tidak berjualan di pasar kaget sudah dilakukan pada minggu lalu. Namun saat itu tidak semua aktivitas pasar kaget berhenti karena sosialisasi yang kurang. Adapun pada minggu ini sudah terlebih dahulu dipersiapkan melalui rapat unsur terkait di aula Kecamatan Telukjambe Timur pada Kamis lalu. “Tadi juga saat kita ke lapangan memang sudah tidak ada yang berjualan, jadi semuanya memang mengikuti imbauan,” terangnya.
Ending mengatakan, wilayahnya memang riskan menjadi klaster penyebaran covid-19 mengingat banyak para pekerja di kawasan indsutri yang berdomisili di Telukjambe Timur. Satpol PP Kecamatan Telukjambe Timut sendiri dikatakannya setiap hari rutin mengadakan razia yustisi menyasar masyarakat yang keluar rumah tidak mengenakan masker.
Kepala Satpol PP Karawang Asep Wahyu menuturkan, sejak subuh kemarin tim gabungan lebih dahulu melaksanakan salat subuh bersama di Masjid Raya Perumnas Telukjambe. Setelahnya tim yang terdiri dari unsur Satpol PP, Polri, TNI, BPBD, dan Dishub ini bergerak menyusur sepanjang Jalan Bharata dan Jalan Raya Puri Telukjambe yang biasa ditempati melapak para pedagang. Sweeping berjalan kondusif sebab memang tidak ada pedagang yang berjualan pada pagi itu. “Kita apel di sana dipimpin oleh saya, langsung bergerak sampai sekitar pukul 8,” tuturnya.
Ia menjelaskan, selama Karawang belum memasuki zona hijau, penutupan pasar kaget akan tetap berlaku. Terlebih kasus penularan corona di Telukjambe Timur cukup tinggi, dan penularannya yang dikategorikan rentan. Setelah giat sweeping kemarin, dilanjutkan dengan operasi yustisi razia masker di bundaran Hotel Mercure. Adapun pasar kaget di sejumlah kecamatan lainnya dikendalikan oleh Satpol PP setempat.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penularan covid-19. Menurutnya pencegahan penularan bukan tugas pemerintah semata, melainkan mesti ada upaya serta dari masyarakat. “Yang utama kita laksanakan 3M itu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, nah sekarang dengan adanya pasar tumpah apa bisa menjaga jarak?” pungkasnya. (din)